Airlangga Klaim Penanganan Pandemi Indonesia Termasuk 4 Terbaik Dunia

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/pras.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kondisi perekonomian yang baik pada tahun lalu tak lepas dari penanganan Covid-19 yang baik.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
8/2/2022, 16.26 WIB

Perekonomian nasional pada tahun 2021 berhasil tumbuh positif setelah terkontraksi dalam akibat munculnya Covid-19 pada tahun sebelumnya. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kondisi ini tak lepas dari penanganan Covid-19 yang baik. Indonesia bahkan masuk dalam empat negara yang dianggap paling baik menangani Covid-19 di dunia.  

"Kita dianggap empat negara yang menangani Covid-19 paling baik menurut CDC Amerika. Indonesia juga termasuk 3 negara di level 1, selain India dan Jepang. Namun tentu dengan Omicron, kita kembali diuji," kata Airlangga dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (8/2).

Airlangga mengatakan penanganan Covid-19 di Indonesia cenderung lebih baik dibandingkan negara lain. Ia menyebut, kebijakan rem dan gas yang diambil pemerintah memberikan hasil yang positif terbukti dari pertumbuhan ekonomi yang kembali ke zona positif dan mencapai 3,69% pada tahun lalu.

"Pandemi covid melanda berbagai negara termasuk Indonesia, tetapi Indonesia salah satu negara yang (perekonomiannya) tidak porak poranda,"

Gelombang ketiga di awal tahun ini akibat varian Omicron memang memberi tantangan baru bagi ekonomi nasional. Kendati demikian, ia optimistis bahwa perekonomian bisa melampaui gejolak ini dengan lebih baik. Optimisme ini seiring dengan akselerasi jumlah penduduk yang sudah divaksinasi. Bahkan dalam keterangan terpisah ia mengklaim ekonomi di awal tahun bisa tumbuh di atas 5% seperti kuartal IV 2021.

Seiring pemulihan ekonomi pada tahun lalu, Airlangga juga mengatakan angka kemiskinan beringsut turun. Berbagai program pengentasan kemiskinan dan program perlindungan sosial (Perlinsos) telah mendorong penurunan tingkat kemiskinan dari 10,14% menjadi 9,71% pada laporan September 2021.

"Pemerintah mendorong diberikan langkah-langkah agar pada 2022 ini 212 wilayah yang memiliki kemiskinan ekstrim diharapkan dapat diturunkan," kata Airlangga.

Airlangga juga menyebut angka pengangguran yang menanjak akibat pandemi juga perlahan membaik. Tingkat pengangguran pada Agustus 2021 sebesar 6,49%, ini turun dari 7,07% pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani di hadapan Komisi XI DPR akhir bulan lalu sempat mengatakan bahwa Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang ekonominya sudah mulai normal. Ini ditunjukkan oleh indeks Produk Domestik Bruto (PDB) Riil untuk tahun 2021 yang sudah melampaui level sebelum pandemi. 

"Kalau Dibandingkan emerging market lainnya, hanya beberapa yang sudah mencapai level sebelum pandemi, yaitu Brasil, Rusia, Indonesia, Vietnam dan Cina, sedangkan India, Afrika Selatan, Arab Saudi, Malaysia, Meksiko, Thailand dan Filipina PDBnya masih di bawah level sebelum Covid-19," kata Sri Mulyani, Kamis (27/1).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis kemarin, pertumbuhan ekonomi 3,69% tahun lalu berhasil membawa ekonomi Indonesia melampaui level sebelum pandemi. Nilai PDB harga konstan tahun 2021 sebesar Rp 11.118,9 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp 10.949,2 triliun.

Reporter: Abdul Azis Said