Sedangkan sejumlah nama-nama yang beredar antara lain Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Tumiyana, Bambang Brodjonegoro, Ridwan Kamil hingga Abdullah Azwar Anas. PDI Perjuangan bahkan telah menyodorkan nama Ahok kepada Jokowi untuk memimpin IKN.

"Beliau (Ahok) punya kepemimpinan yang cukup baik selama menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur di Jakarta," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada 27 Januari lalu.

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan, Jokowi bisa saja memilih nama yang telah digadang-gadang menjadi Kepala Otorita IKN. Bagaimanapun, keputusan akhir menjadi hak prerogatif Presiden.

Namun, Kepala Negara tetap akan mempertimbangkan sejumlah masukan dari berbagai pihak. "Karena ini jabatan setingkat menteri, jadi seperti biasanya pemilihan menteri," ujar Wandy pekan lalu.

Halaman:
Reporter: Antara