Presiden Joko Widodo telah melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Bambang mengatakan, ia baru dihubungi oleh Jokowi pada beberapa pekan sebelum pelantikan.
"Kami sendiri dikontak sekitar dua minggu lalu," kata Bambang di Istana Negara, Jakarta, Kamis (10/3).
Bambang sebelumnya adalah Wakil Presiden Manajemen Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan di Asian Development Bank (ADB) yang berkedudukan di Manila, Filipina. Ia juga baru tiba di Indonesia pada awal pekan ini.
Selanjutnya, mantan Wakil Menteri Perhubungan itu akan mempelajari pembangunan IKN. "Butuh waktu mempelajari semua dokumen. Dalam saat bersamaan, kami harus membangun institusi yang pada saat ini hanya kami berdua," ujar dia.
Ia berharap, Otorita IKN dapat menjadi institusi yang berlari dengan kencang untuk membangun kota Nusantara. Pembangunan akan dilakukan bersama pemangku kepentingan terkait.
Sementara, Dhony dihubungi Menteri Sekretaris Negara Pratikno sepekan usai Jokowi mengunjungi BSD City. Adapun, Presiden mengunjungi Kawasan Green Office Park BSD City pada 24 Desember 2021 lalu.
Sebagai informasi, Dhony menjabat sebagai Managing Director President Office Sinar Mas Land sebelum dilantik. "Setelah itu cukup panjang diskusi, di mana dimintai pendapat," ujar dia.
Penugasan sebagai Wakil Kepala Otorita IKN baru disampaikan pada Rabu (9/3). Saat ini, Dhony tengah menyiapkan pengunduran diri dari Sinar Mas Land dan perusahaan terkait. "Jadi akan fokus untuk melaksanakan tugas yang cukup atau akbar ini, sangat berat," kata Dhony.
Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong mengatakan ada alasan khusus Jokowi menunjuk kedua orang tersebut. Bambang memiliki pengalaman di pemerintahan dan keahlian yang dibutuhkan untuk memimpin Ibu Kota Nusantara.
"Pak Bambang punya keahlian di bidang transportasi, infrastruktur, dan perhubungan," kata Wandy dalam pesan singkat, Kamis (10/3).
Adapun, Jokowi memilih Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN lantaran memiliki pengalaman dalam mengelola BSD City. "(BSD) kota satelit yang boleh dibilang cukup sukses," ujar Wandy.