Produktif adalah cara mendapatkan hasil yang diinginkan dengan menggunakan sedikit waktu dan usaha. Saat kita mencoba produktif, artinya kita sedang berusaha untuk mencapai tujuan. Seringkali seseorang yang produktif dianggap sebagai orang yang sibuk. Padahal produktif dan sibuk merupakan dua hal yang berbeda.
Seseorang yang produktif merupakan orang yang mempunyai fokus untuk menyelesaikan pekerjaan penting dan tidak terlalu fokus pada kesempurnaan hasil. Sedangkan sibuk merupakan aktivitas yang tidak memiliki fokus, menyukai kesempurnaan, dan adanya keinginan untuk melakukan segala hal dengan baik dan benar.
Dari penjelasan tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa yang menjadi pembeda antara produktif dengan sibuk yaitu pada orientasi hasil. Seseorang yang sibuk biasanya menginginkan hasil sempurna. Sedangkan orang yang produktif cenderung berorientasi pada tercapainya tujuan dalam setiap aktivitasnya.
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Tingkat produktivitas yang dimiliki seseorang ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut penjelasan di Journal of Islamic Education Management Vol. 2, No. 2 Tahun 2017, berikut faktor yang mempengaruhi produktivitas seseorang:
1. Usia Produktif
Produktivitas merupakan paramater yang digunakan untuk menilai efektivitas suatu pekerjaan dalam mencapai tujuan. Usia produktif menunjang tingkat produktivitas seseorang. Biasanya seseorang yang berusia sekitar 15 – 50 tahun, memiliki kemampuan beradaptasi lebih cepat dalam memahami pekerjaan.
Sementara itu, seseorang yang memiliki usia non produktif biasanya memiliki kemampuan fisik yang menurun sehingga sulit beradaptasi dengan kondisi sekitar. Kemampuan yang menurun, menyebabkan seseorang di luar usia produktif memiliki tingkat produktivitas yang rendah.
2. Pengalaman
Faktor lain yang juga turut mempengaruhi tingkat produktivitas seseorang yaitu pengalaman. Dengan memiliki pengalaman kerja yang cukup, maka kita bisa menunjukkan tingkat kemampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
Lain halnya dengan seseorang yang belum berpengalaman, maka akan sulit beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan.
3. Jenis Kelamin
Produktivitas juga bisa dipengaruhi dari jenis kelamin. Dalam dunia pekerjaan, biasanya pekerja laku-laki akan lebih produktif dibandingkan pekerja perempuan. Hal tersebut dikarenakan laki-laki mempunyai kekuatan fisik lebih besar dibandingkan perempuan.
Tak hanya itu, wanita yang telah berkeluarga juga bisanya lebih sulit membangi waktu dalam bekerja karena harus mengurus rumah tangga. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi tingkat produktivitas.
4. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan berbanding lurus dengan keterampilan dan produktivitas. Tingkat pendidikan juga sangat dibutuhkan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka pengetahuan dan wawasannya semakin luas, sehingga bisa berpikir lebih terarah. Dengan demikian, produkvititas bisa meningkat.
Contoh Produktif dalam Kehidupan Sehari-hari
Selama ini banyak di antara kita yang beranggapan bahwa produktif hanya tentang pekerjaan saja. Padahal banyak hal lain yang juga termasuk kegiatan produktif. Apa sajakah contoh kegiatan produktif tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Berolahraga
Olahraga merupakan salah satu kegiatan produktif di masa pandemi. Kegiatan ini membuat tubuh lebih sehat dan bugar. Kegiatan olahraga tidak harus lama yang terpenting yaitu konsisten. Jenis olahraga yang bisa dilakukan juga tidak harus berat. Beberapa olahraga ringan seperti lari pagi, senam, atau bersepeda juga bisa membuat tubuh tetap bugar.
2. Menjalani hobi
Menekuni hobi juga termasuk kegiatan produktif dalam kehidupan sehari-hari. Menekuni hobi ternyata menjadi salah satu cara beristirahat di tengah pekerjaan. Dengan menekuni hobi, maka pikiran akan lebih segar, sehingga setelahnya kita lebih fokus dalam menyelesaikan pekerjaan.
3. Konsumsi makanan sehat
Makan menjadi kebutuhan primer makhluk hidup. Siapa sangka jika ternyata mengonsumsi makanan sehat menjadi kegiatan produktif. Hal ini dikarenakan makanan sehat berpengaruh besar terhadap daya tahan tubuh dan konsentrasi. Dengan daya tahan tubuh dan konsentrasi yang baik, maka kita bisa bekerja dan mejalankan kegiatan dengan optimal.
4. Bekerja dengan efisien
Produktif berkaitan dengan kemampuan bekerja secara efisien. Dengan bekerja secara efisien, maka kita bisa menerapkan work life balance. Dengan demikian kesehatan tubuh dan mental tetap terjaga dan hasil pekerjaan juga lebih maksimal.
5. Lakukan me time
Me time atau melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan juga termasuk kegiatan produktif. Beberapa kegiatan me time yang bisa Anda lakukan antara lain; minum teh, minum kopi, nonton film, nonton series, membaca buku, atau kegiatan seru lainnya.
Dengan menghabiskan waktu untuk diri sendiri, maka kita bisa sejenak beristirahat. Harapannya setelah melakukan me time, kita bisa kembali bekerja dengan baik.
6. Tidur sesuai kebutuhan
Tidur sesuai dengan kebutuhan ternyata termasuk dalam contoh kegiatan produktif yang bermanfaat untuk tubuh. Tidur menjadi salah satu cara tubuh untuk mengumpulkan kembali energi yang sudah berkurang karena aktivitas yang padat. Dengan mencukupi kebutuhan tidur, maka tubuh akan lebih berenergi sehingga siap beraktivitas kembali dengan nyaman dan bugar.