Suatu karya tulis ilmiah mengandung abstrak yang terletak di awal. Abstrak adalah ringkasan isi laporan yang ditulis dengan singkat dan padat dalam 250-400 kata atau kurang. Abstrak berisi pokok masalah, tujuan, metode, data, dan kesimpulan dalam bentuk paragraf. Fungsi abstrak adalah memudahkan pembaca untuk memahami karya tulis secara garis besar.

Abstrak merupakan bagian penting dari suatu karya ilmiah karena ini merupakan bagian yang pertama kali dibaca oleh pembaca atau penguji. Penulisan abstrak sebaiknya dilakukan setelah penelitian selesai, karena abstrak berisi ringkasan dari keseluruhan penelitian.

Ciri-Ciri Abstrak

Mengutip buku Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah, ciri-ciri abstrak adalah sebagai berikut.

  • Merupakan uraian ringkas, cermat dan menyeluruh yang mewakili keseluruhan isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dimuat dalam majalah khusus abstrak.
  • Tanpa komentar dari pembuatnya, hanya berisi apa yang diterangkan dalam karya tulis ilmiah.
  • Terletak di awal sebagai penyedia informasi dari karya ilmiah.
  • Isi abstrak terdiri dari 250-400 kata atau kurang.
  • Dalam abstrak tidak ada pergantian paragraf.
  • Huruf yang digunakan dalam abstrak sebaiknya berbeda besarnya dengan ukuran huruf dalam isi karya ilmiah.
  • Biasanya menggunakan kalimat pasif.
  • Tidak mengandung kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik, dan tabel.
  • Di bawah abstrak tercantum kata-kata kunci sebanyak tiga hingga 10 kata yang digunakan untuk mengindeks karya ilmiah.

Jenis Abstrak

Menurut buku Teknik Menelusuri dan Memahami Artikel Ilmiah di Jurnal Nasional dan Internasional, abstrak dibedakan berdasarkan fungsi dan orientasi pembaca. Jenis abstrak dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Abstrak Indikatif

Abstrak indikatif adalah abstrak yang menyajikan uraian secara singkat mengenai masalah yang terkandung dalam laporan atau karya ilmiah. Abstrak indikatif bertujuan agar pembaca mengetahui isi informasi tanpa memadatkan isi, hanya memberikan indikasi sasaran cakupan tulisan.

Abstrak indikatif biasanya dibuat jika karya ilmiah belum selesai dibuat tetapi harus mencantumkan abstrak terlebih dahulu untuk kepentingan simposium, seminar, atau kongres.

2. Abstrak Informatif

Abstrak informatif adalah miniatur laporan atau karya ilmiah asli yang berisi data dan informasi secara lengkap. Dalam abstrak informatif terkandung judul, penulis, institusi, tujuan, metode dan analisis laporan, hasil penelitian, dan simpulan. Informasi dalam abstrak informatif disampaikan secara tuntas, sehingga pembaca cukup mengetahui abstrak tanpa perlu membaca keseluruhan karya ilmiah.

Struktur Penulisan Abstrak

Mengutip buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Karya Ilmiah, berikut struktur penulisan abstrak.

  1. Informasi umum mengenai penelitian yang dilakukan.
  2. Tujuan penelitian.
  3. Alasan dilaksanakannya penelitian.
  4. Metode penelitian yang digunakan.
  5. Temuan penelitian.
  6. Kata kunci terdiri atas tiga kata atau gabungan kata.

Contoh Abstrak Skripsi

Berikut contoh abstrak skripsi karya Pamungkas Ayudhaning Dewanto dari Universitas Indonesia dengan judul “Kepentingan Ekonomi Jepang Dalam Penguatan Kerjasama Keuangan Regional Asia Timur, Chiang Mai Initiative, 2000-2009”.

Skripsi ini membahas kepentingan ekonomi Jepang yang diidentifikasi dari  partisipasi penguatan skema kerjasama keuangan Asia Timur, Chiang Mai Initiative 2000-2009. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menekankan pada metode  analisis konten. Kerangka pemikiran penelitian ini berangkat dengan konsepsi interdependensi, institusionalisme, dan teori perumusan kebijakan luar negeri, dengan  mengombinasikan pendekatan moneter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jepang  memiliki kepentingan nasional yang harus diwujudkan dalam bentuk penguatan  kerjasama keuangan di Asia Timur, Chiang Mai Initiative. Menurunnya performa  ekonomi nasional Jepang, terutama terkait dengan liberalisasi kapital Jepang di  seluruh dunia, menuntut perlunya penguatan stabilitas moneter di internal kawasan  untuk mengamankan kerentanan ekonomi domestik Jepang.

Kata kunci: Stabilitas Moneter, Jepang, ASEAN+3, CMI, Interdependensi, Kebijakan  Finansial, dan Regionalisme.

Contoh Abstrak Karya Ilmiah

Berikut contoh abstrak karya ilmiah oleh Annisa Ramadhani dari Universitas Indonesia dengan judul “Campur Kode Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris dalam Acara “Welcome to BCA” di Metro TV”.

Penelitian ini berkaitan dengan campur kode dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang digunakan dalam acara “Welcome to BCA” di Metro TV. Dalam campur kode, penutur mengganti bentuk-bentuk linguistis dari bahasa satu ke bahasa yang lain secara bergantian. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis proses campur kode dan unsur-unsur bahasa Inggris yang masuk dalam ujaran. Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan bahwa dalam percakapan tersebut terdapat ketiga jenis proses campur kode, yaitu penyisipan, alternasi, dan leksikalisasi kongruen. Selain itu dalam penelitian ini ditemukan pula bahwa unsur-unsur bahasa Inggris yang masuk dalam ujaran didominasi oleh nomina dan frasa nominal. Temuan ini menunjukkan bahwa campur kode tersebut tidak terjadi secara acak, tetapi mengikuti kecenderungan tertentu.

Kata Kunci: campur kode, penyisipan, alternasi, leksikalisasi kongruen, bahasa Indonesia, bahasa Inggris.