Ganjar Absen Halalbihalal Partai, Sinyal Perpecahan di Internal PDIP?

ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers terkait virus Corona (COVID-19) kepada wartawan di rumah dinas Gubernur Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/3/2020). Dalam keterangan pers tersebut per hari Minggu (15/3/2020) pukul 11:00 WIB total jumlah pasien berstatus positif COVID-19 di wilayah Jateng berjumlah empat orang yang satu diantaranya telah meninggal dunia di Solo, Jateng pada Rabu (11/3/2020) lalu, dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat sebanyak 15 orang.
Penulis: Ashri Fadilla
10/5/2022, 22.15 WIB

Klarifikasi juga dinilai Emrus sebagai bentuk positif dari politik yang dewasa, sebab tak membiarkan diskusi-diskusi yang seolah-olah berseberangan. sebagai pemegang jabatan publik yang disusung PDIP, menurutnya keterbukaan menjadi penting untuk dilakukan Ganjar bersama pihak penyelenggara kegiatan.

“Boleh jadi ketidakhadiran itu karena ada tugas tugas penting. Tetapi tidak boleh tidak disampaikan? Kenapa? Jabatan publik, gubernur itu adalah jabatan rakyat. Sampaikan saya tidak hadir karena begini dan tentu bersama ketua panitia,” jelasnya.

Lebih jauh, dia juga menyoroti soal sikap Ganjar yang seolah-olah menikmati perdebatan soal polemik faksi-faksi di dalam PDIP dalam rangka mengusung capres untuk Pemilhan Umum (Pemilu) mendatang. Menurut Emrus, kader PDIP yang selalu bertengger di tiga besar survei elektabilitas itu mesti menyampaikan kepada publik terkait restu dari pihak partai.

“Tidak membiarkan begitu saja, tidak menikmati begitu saja. Kalau dibiarkan, yang rugi adalah sosok tersebut di dalam kepemimpinannya. Perlu ketegasan semacam itu,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Ashri Fadilla