Tak Kunjung Dapat Kursi Menteri, PAN: Terserah Presiden

ANTARA FOTO/Setpres/Rusman/Handout/aww.
Presiden Joko Widodo (kanan) mengambil sumpah jabatan pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 dan kepala lembaga pemerintah non kementerian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021).
11/6/2022, 15.31 WIB

Isu reshuffle muncul kembali ke permukaan setelah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkap adanya kemungkinan Presiden akan merombak posisi menteri. "Kalau sudah ada jadwal nanti kami bocorin sedikit-sedikit," kata Pratikno di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/6). 

 Namun ia tak memberitahu bocoran nama menteri yang akan tergeser ataupun perubahan pos kementerian. "Nanti saja lah," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Katadata.co.id, PDIP akan mendapat tambahan jatah menteri dalam reshuffle kali ini. Sejumlah nama yang muncul antara lain Trimedya Panjaitan hingga Junimart Girsang.

Reshuffle juga akan mengakomodasi kader Partai Amanat Nasional (PAN) untuk masuk kabinet. Jatah buat PAN sempat santer disebut beberapa kali.

Terakhir kali isu jatah menteri menguat ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menemui Presiden Jokowi pada 4 Maret lalu. Kader PAN yang dikabarkan akan menjadi calon untuk menempati posisi menteri, berkutat antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

 Perombakan atau reshuffle kabinet kerap terjadi di tiap periode pemerintahan Indonesia semenjak era Reformasi. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan presiden yang paling banyak melakukan reshuffle dan pergantian menteri, yakni sebanyak 20 kali.

 

Halaman: