Petinggi partai politik dan para menteri kabinet menghadap Presiden Jokowi hari ini, Selasa (14/6). Kedatangan mereka di tengah menguatnya kabar reshuffle atau perombakan kabinet.
Salah satu yang menghadap Jokowi yakni Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Dia terlihat keluar dari Istana Presiden sekitar pukul 17.40. Lutfi menggunakan batik berwarna cokelat dengan corak kuning.
Lutfi menolak menjawab agenda kunjungannya ke Istana Presiden. Saat ditanya soal isu reshuffle, Lutfi langsung masuk ke dalam mobil sedannya dan menutup pintu.
"(Agendanya di dalam apa pak?) Enggak ada, enggak ada," kata Lutfi di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (14/6).
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Katadata.co.id, terdapat lima hingga enam menteri yang akan digeser. Termasuk salah satunya Lutfi.
Lutfi merupakan salah satu menteri yang santer dikabarkan akan diganti. Desakan ini di antaranya datang dari politisi PDIP Masinton. Dia mengatakan, Menteri yang perlu direshuffle adalah yang gagal mengatasi masalah ketersediaan dan harga minyak goreng. Hal itu karena kegagalan dalam mengurus minyak goreng berpengaruh pada kinerja Jokowi.
Petinggi partai politik berdatangan ke Istana Negara hari ini, Selasa (14/6). Kedatangan para petinggi ini di tengah menguatnya kabar reshuffle atau perombakan kabinet.
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga menjabat Ketua Umum Gerindra datang pukul 16.20 WIB. Sebelumnya Ketua Umum NasDem Surya Paloh juga bertandang ke Istana Negara di waktu yang berbeda.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun tampak mendatangi kantor presiden Jokowi. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan pun dikabarkan mengunjungi istana.
Belakangan ini berhembus kabar Presiden Joko Widodo dikabarkan akan menggelar reshuffle kabinet pada 15 Juni 2022. Berdasarkan penangalan kalender Jawa, tanggal tersebut jatuh pada Rabu Pahing, salah satu hari favorit Jokowi dalam mengambil keputusan.
Rabu merupakan hari lahir Jokowi, yaitu pada 21 Juni 1961, sehingga menjadi favoritnya untuk membuat keputusan besar, termasuk reshuffle. Jokowi sebelumnya mengumumkan perombakan menteri empat kali, yaitu pada 12 Agustus 2015, 27 Juli 2016, 17 Januari 2018, dan 15 Agustus 2018. Tanggal tersebut merupakan Rabu Pon dan Rabu.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan waktu untuk melakukan "reshuffle" (perombakan) kabinet ditentukan sepenuhnya oleh Presiden Joko Widodo.
"Yang namanya kabinet itu kewenangan sepenuhnya Presiden. Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja ya terserah Presiden, mau hari ini, mau besok, mau lusa, kewenangan itu sepenuhnya ada pada Presiden," kata Pramono Anung di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa.
Sebagaimana kabar yang berkembang, sejumlah elite politik memperkirakan Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet Rabu (15/6) pekan ini.
"Yang jelas Presiden kan sudah 8 tahun di pemerintahan ini, dan beliau tahu banget apa kebutuhan dari kabinet ini, sehingga beliau sangat tahu lah," kata Pramono.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menyebut partainya juga telah mempersiapkan kader untuk menjadi menteri dalam perombakan kabinet yang kemungkinan akan diumumkan pada Rabu (15/6) oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya mendengar kemungkinannya begitu, kemungkinannya kuat, isunya kuat, informasinya kuat, dan PAN sudah menyiapkan kadernya," kata Bima Arya yang diwawancarai saat meninjau lokasi kebakaran di Pasar Induk Jambu Dua, Bogor, dikutip dari Antara.
Partai yang disebut-sebut berpeluang kuat masuk kabinet adalah Partai Amanat Nasional, karena partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu, pada Agustus 2021 silam diajak dalam pertemuan partai koalisi oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun telah menyatakan partai-nya siap bekerja dengan siapa pun yang akan ditunjuk oleh Presiden Jokowi bila terjadi "reshuffle" kabinet.