Studi UI: Vaksin Booster Turunkan Risiko Kematian Lansia karena Covid

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU
Tenaga kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis ketiga kepada warga saat vaksinasi booster COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Jakarta, Rabu (12/1/2022).
22/7/2022, 20.55 WIB

"Orang yang belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19 berisiko meninggal 28 kali lipat dibandingkan orang yang sudah mendapatkan vaksin
booster," demikian bunyi hasil studi tersebut seperti ditulis pada Jumat (22/7).

Jika data kelompok dikombinasikan, rasio kematian terbesar terjadi pada usia 60 tahun ke atas dan belum vaksinasi booster yakni 9,3%. Adapun rasio kematian lansia yang telah menjalani booster sebesar 0,4%.

Angka rasio kematian signifikan juga terjadi pada kelompok 60 tahun ke atas dengan vaksinasi satu kali yakni 5,6% dan 4,2% bagi lansia yang baru mendapatkan vaksinasi lengkap.

Kematian karena Covid-19 juga mengintai kelompok usia 18 hingga 59 tahun yang belum menjalani vaksinasi. Ada 2,1% dari kelompok tersebut yang meninggal karena corona. Sedangkan rasio meninggal kelompok 18 hingga 59 tahun yang telah mendapatkan booster sebesar 0%.

"Lansia yang belum pernah mendapatkan vaksin Covid-19 berisiko meninggal 23 kali lipat dibandingkan lansia yang sudah mendapatkan vaksin
booster," demikian tulis para peneliti FKM UI.

Halaman: