Covid Melandai, Erick: 60 Juta Basis Data PeduliLindungi Ikut Hilang

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp
Wisatawan melakukan scan QR Code sertifikat vaksin COVID-19 melalui aplikasi PeduliLindungi saat hari pertama uji coba pembukaan Daya Tarik Wisata (DTW) Uluwatu, Badung, Bali.
Penulis: Zahwa Madjid
7/9/2022, 15.40 WIB

Sejak diluncurkan pertama kali pada April 2020, aplkasi ini digunakan sebagai acuan utama pemerintah melakukan tracing, tracking, dan fencing melalui infrastruktur, sistem dan aplikasi telekomunikasi untuk mendukung surveilans kesehatan.

Dalam perkembangannya, pemerintah saat ini sedang memperrtimbangkan untuk menjadikan PeduliLindungi sebagai aplikasi super (super apps). Aplikasi besutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus menambah fitur, yang terbaru layanan imunisasi anak dan integrasi data rekam medis. Kepala Bidang Komunikasi

Kantor Transformasi Digital Kemenkes Karina Kusumawardani mengatakan rencana menjadikan Pedulilindungi sebagai super apps masih dalam tahap penilaian.

“Kami masih melakukan assessment. Yang pasti rencananya ke aplikasi kesehatan masyarakat yang serba bisa,” ujar Karina di sela-sela pertemuan Digital Economy Working Group (DEWG) yang keempat di Nusa Dua, Bali, Rabu (31/8).

 

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid