Anies Pamer Ruang Limpah Saat BPBD DKI Ungsikan 116 Korban Banjir

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Warga melintasi banjir di permukiman penduduk kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin (10/10).
Penulis: Ira Guslina Sufa
10/10/2022, 12.52 WIB

Gubernur DKI jakarta Anies Baswedan hari ini Senin (10/10) meresmikan tiga Ruang Limpah Sungai *RLS) di tiga titik di wilayah DKI Jakarta. RLS yang diresmikan berada di Lebak Bulus, daerah Brigif, dan Pondok Rangon. 

“Alhamdulillah, kami bersyukur dan bangga, ikhtiar panjang itu tuntas. Meresmikan tiga Ruang Limpah Sungai, yakni RLS Lebak Bulus, RLS Brigif, dan RLS Pondok Ranggon,” ujar Anies seperti dikutip dari akun twitter miliknya. 

Ruang Limpah Sungai merupakan solusi berbasis alam untuk mengurangi beban di kawasan hilir sungai. RLS berguna sebagai ruang parkir air sementara, saat air sungai berlimpah guna mengurangi beban di kawasan hilir sungai.

Dalam unggahannya Anies terlihat berfoto bersama sejumlah warga. Ia juga terlihat bersepeda mengitari salah satu area RLS. Namun, tak hanya mendapat sambutan hangat dan apresiasi, sejumlah warganet justru prihatin dengan unggahan itu. Alasannya di saat yang sama, sebagian wilayah Jakarta tengah terendam banjir.

Hingga Senin siang, Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bersama petugas gabungan terus melakukan evakuasi di sejumlah daerah di Jakarta yang terendam banjir. Hingga pukul 09.00 WIB pagi, sebanyak 116 pengungsi di tiga kelurahan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan telah dievakuasi ke tempat aman.  

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial, AGD Dinkes, PMI untuk penanganan pengungsi," kata Kepala Badan Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Senin (10/10).

Adapun rincian jumlah pengungsi hingga pukul 09.00 WIB yakni di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan sebanyak 75 orang. Mereka telah diungsikan sementara di Mushala Daarur Rahman. Sebanyak 30 orang atau 10 KK di Kelurahan Cawang Jakarta Timur diungsikan ke Mushala Al Islah. Sedangkan di Kelurahan Bidara Cina ada 11 orang atau 3 KK diungsikan ke Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) RW 11.

Hingga berita ini diturunkan, petugas gabungan BPBD DKI bersama Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat melakukan penyedotan genangan di sejumlah titik di Jakarta. Sebelumnya, banjir yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung sejak Minggu (9/10) malam.

BPBD DKI mencatat lokasi banjir hingga pukul 09.00 WIB meluas dari awalnya 53 Rukun Tetangga (RT) menjadi menjadi 68 RT. 

Berikut sebaran wilayah banjir di Jakarta hingga Senin (10/10) pukul 09.00 WIB:

  1. Jakarta Selatan terdapat 20 RT yang terdiri dari:

Kelurahan Pejaten Timur

- Jumlah: 5 RT

- Ketinggian: 40 cm-2 meter

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Pengadegan

- Jumlah: 1 RT

- Ketinggian: 1-1,9 meter

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Rawajati

- Jumlah: 5 RT

- Ketinggian: 1,1-1,6 meter

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Kebon Baru

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 90 cm

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Manggarai

- Jumlah: 7 RT

- Ketinggian: 40-80 cm

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

2. Jakarta Timur terdapat 48 RT yang terdiri dari:

Kelurahan Cililitan

- Jumlah: 2 RT

- Ketinggian: 1,7-2,2 meter

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Cawang

- Jumlah: 18 RT

- Ketinggian: 60 cm-2,3 meter

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Bidara Cina

- Jumlah: 15 RT

- Ketinggian: 40 cm-2,7 meter

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Kelurahan Kampung Melayu

- Jumlah: 13 RT

- Ketinggian: 70 cm-2 meter

- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

Reporter: Antara