Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali menurun pada akhir pekan ini. Berdasarkan data tambahan yang diungkapkan Satgas Covid-19 pada Minggu (16/10), jumlah kasus positif hari ini bertambah 1.326 kasus.
Pemutakhiran data ini membuat jumlah kasus Covid-19 secara kumulatif telah mencapai 6.456.868 kasus positif, terhitung sejak pemerintah pertama kali mengumumkan virus corona masuk Indonesia.
Tambahan ini, menunjukkan tren Covid-19 di Indonesia yang kian melandai dalam sepekan terakhir. Dalam data yang diungkapkan, rata-rata terdapat tambahan 1.702 warga Indonesia yang positif Covid-19.
Memasuki pekan ketiga Oktober ini, tren kasus baru sempat melonjak tinggi. Pada Senin (10/10) lalu, tercatat ada 1.195 kasus baru. Kemudian bertambah sekitar 57,5 persen menjadi 2.077 pada Selasa (11/10).
Setelah itu, jumlah kasus baru menurun pada Rabu (12/10) dengan 2.028 kasus. Selanjutnya, angkanya terus menurun, menjadi 1.830 pada Kamis (13/10), 1.786 kasus baru pada Jumat (14/10), dan 1.678 pada pemutakhiran data Sabtu (15/10).
Perkembangan ini membuat total kasus aktif saat ini mencapai 17.213 kasus, menurun 48 kasus dari kemarin.
Selain tambahan data baru, terdapat 1.362 kasus positif yang dinyatakan sembuh. Hal ini membuat total terdapat 6.281.342 pasien telah dinyatakan sehat setelah terjangkit virus corona.
Di samping itu, terdapat tambahan 12 orang yang meninggal akibat terpapar Covid-19. Total, di Indonesia tercatat 158.313 orang yang meninggal terkait virus corona.
Pemeriksaan ini dilakukan terhadap 37.017 spesimen, dengan 2.288 di antaranya menjadi suspek.
Berdasarkan data sebaran per daerah, provinsi DKI Jakarta masih menjadi penyumbang terbanyak dengan 518 kasus. Kemudian disusul Jawa Barat dengan 200 kasus, Jawa Timur 169 kasus, Banten dengan tambahan 122 kasus, serta Jawa Tengah dengan 70 kasus.
Di samping itu, tiga provinsi melaporkan tidak terdapat tambahan kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Mereka adalah Kalimantan Selatan, Maluku, dan Maluku Utara.
Sementara dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sedunia, Kementerian Kesehatan mengingatkan kembali mengenai pentingnnya perilaku cuci tangan untuk mencegah penularan virus corona.
"Pada saat pandemi covid 19 kesadaran perilaku masyarakat pada CTPS meningkat," ujar Direktur Penyehatan Lingkungan Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Anas Ma’ruf, dalam siaran pers, Minggu (16/10).
Menurutnya, kesadaran dan perilaku masyarakat untuk selalu mencuci tangan perlu terus ditingkatkan, salah satunya dengan menggelar acara peringatan CTPS yang tahun ini mengambil tema "Unite for Universal Hand Hygiene" atau bersatu untuk kebersihan tangan secara universal.
CTPS dikenal luas sebagai teknik dasar terpenting pencegahan penyebaran penyakit pernafasan akut, diare, dan COVID-19. Pemerintah Indonesia telah menjadikan CTPS sebagai salah satu prioritas pembangunan utama yang sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 6.2, di mana salah satu indikator 6.2.1 menyatakan, perlunya dicapai akses secara universal ke fasilitas CTPS dengan air dan sabun.