Jokowi Telepon Putin, Bahas Agenda Pemersatu di KTT G20 dan Pangan
Presiden Joko Widodo telah menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari ini. Pembicaraan kedua pimpinan tersebut adalah tentang Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 dan ketahanan pangan global.
Putin mengatakan pemerintah Indonesia sejauh ini konsisten mempromosikan agenda pemersatu G20. Selain itu, Putin menghargai upaya konstruktif dan depolitisasi isu-isu mendesak seperti penguatan ketahanan energi dan pangan, transisi energi yang seimbang, transformasi digital ekonomi global, dan meningkatkan sistem perawatan kesehatan.
"Rusia melihat posisi Presiden Joko Widodo yang secara konsisten mempromosikan agenda pemersatu di G20," seperti dikutip dari akun resmi Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia, Kamis (3/11).
Di samping itu, Putin menyinggung soal implementasi ekspor biji-bijian Ukraina dan Rusia ke pasar global. Menurutnya, ada upaya sabotase infrastruktur dan kapal-kapal Armada Laut Hitam di Sevastopol.
Oleh karena itu, Putin menyatakan akan melanjutkan "Kesepakatan Biji-Bijian" setelah menerima jaminan dari pemerintah Ukraina. Jaminan yang dimaksud adalah agar pemerintah Ukraina tidak menggunakan rute kemanusiaan untuk tujuan militer.
Putin mengumumkan Rusia akan menyediakan biji-bijian dalam jumlah besar ke negara-negara termiskin secara gratis. Putin menilai Jokowi mendukung pendekatan tersebut.
Dalam pembicaraan dengan Jokowi, Putin mengatakan Rusia dan Indonesia menyinggung kerja sama bilateral yang berkembang dan sukses. "Kedua belah pihak saling menegaskan niat untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan di berbagai bidang," tulis Kedutaan Besar Federasi Rusia di Indonesia.
Seperti diketahui, Rusia telah menangguhkan ekspor produk pertanian, karena serangan terhadap kapal di Krimea. Sebelumnya, Rusia sepakat untuk mengekspor produk pertaniannya dari pelabuhan Ukraina usai ditengahi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Sementara Putin belum tentu akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Pulau Bali pada November mendatang. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan bahwa keputusan hadirnya Putin bergantung ada situasi dan keamanan geopolitik yang terus berkembang.
"Keputusan akan diambil mendekati acara tersebut, jadi saya belum dapat mengkonfirmasi untuk sekarang,” ujar Vorobieva dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Rabu (12/10).
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.