Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) berharap dapat menemui Presiden Rusia Vladimir Putin selama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 pada 15-16 November 2022. Sebagai informasi, Presiden Putin diwakili oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dalam menghadiri KTT G20.
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan kehadiran Menteri Lavrov tidak terlalu memiliki dampak tanpa kehadiran Presiden Putin. Guterres dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan Lavrov pada 15 November 2022.
"Pertemuan dengan Menteri Lavrov akan lebih relevan apabila ada kehadiran Presiden Putin," kata Guterres di Bali International Convention Center, Senin (14/11).
Seperti diketahui, Lavrov dikabarkan dilarikan ke rumah sakit usai mendarat di Bali jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Meski demikian, pihak Rusia membantah kabar tersebut.
Awalnya kabar ini disiarkan dari Associated Press. Sedangkan Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan Lavrov mengunjungi Rumah Sakit Sanglah di Denpasar untuk memeriksakan kondisinya.
Guterres mengatakan belum mengetahui kabar terbaru Lavrov saat ini. "Yang terbaik untuk beliau dan berharap besok bisa tetap bertemu," katanya.
Sedangkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kabar Lavrov dilarikan ke rumah sakit merupakan kebohongan. Ia lalu memposting sebuah video Lavrov yang sedang duduk di teras, mengenakan celana pendek dan kaus serta membaca dokumen.
"Ini bukan hal yang baru dalam politik, wartawan Negara Barat harus lebih jujur," kata Zakharova.
Kehadiran Lavrov di Bali untuk menggantikan Putin yang berhalangan hadir. Adapun sebanyak 17 pemimpin dipastikan hadir dalam KTT G20 yang dimulai pada Selasa (15/11).
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.