Sesar lembang adalah sesar yang terletak di Jawa Barat. Sesar Lembang kini tengah menjadi perbincangan dengan terjadinya gempa di Cianjur. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini penjelasan terkait sesar lembang.
Jawa Barat memang menjadi salah satu provinsi dengan sesar yang aktif di Indonesia, salah satu sesar yang aktif tersebut adalah Sesar Lembang. Sesar lainnya yakni sesar Baribis Kendeng, Sesar Ciremai, Sesar Cirebon, Sesar Cimandiri, dan Sesar Garsela.
Sesar Lembang adalah salah satu sesar yang aktif bergerak dan mampu menghasilkan gempa bumi. Tak hanya gempa bumi dengan magnitudo kecil, gempa bumi yang dihasilkan pun setidaknya memiliki kekuatan magnitudo 6.5 hingga 7.
Sesar lembang berusia kurang lebih 154.000 hingga 92.000 tahun. Pergeseran Sesar Lembang terjadi secara sinistral dengan ukuran 3-14 mm/tahun. Pergerakan ini sangat konsisten meskipun sangat kecil.
Jarak Aman Garis Sesar Lembang
Terdapat ketentuan terkait jarak aman dari garis sesar. Artinya, garis itu merupakan garis pengaman dan penegak ketentuan bahwa tidak boleh ada bangunan yang berdiri di atas maupun dalam koridor sesar.
Divisions of Mines and Geology USA menetapkan bahwa jarak aman sesar, adalah sejauh 150 meter (m) dari sesar utama dan 60m dari sesar kecil atau sesar cabangnya. Kemudian, Construction and Planning MOI Taiwan menyatakan, jika pernah ada gempa dengan magnitudo lebih dari 7, maka jarak aman dari garis sesar adalah 100 m di bagian kanan dan kiri sesar.
Selanjutnya, Housing and Urban-Rural Development Ministry of China menetapkan, jarak aman yang ada di sesar bervariasi sesuai kelas kontstruksinya. Jarak tersebut yakni 100 m, 200 m, dan 400 m dari garis sesar.
Panjang Sesar Lembang dan Bangunan di Sekitarnya
Sesar lembang memiliki panjang kurang lebih 29 kilometer (km). Secara administratif, Sesar Lembang ini membentang dua kecamatan di Kabupaten Bandung. Kedua kecamatan tersebut adalah Kecamatan Cilengkrang dan Kecamatan Cimenyan.
Tak hanya itu, Sesar Lembang juga membentang di empat kecamatan di Kabupaten Bandung Barat yakni Kecamatan Lembang, Kecamatan Parongpong, Kecamatan Cisarua, dan Kecamatan Ngumprah. Oleh karena itulah Sesar Lembang ini dikenal sangat panjang.
Sesar Lembang terpanjang terletak di Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Panjang Sesar Lembang adalah 8.12 km di lokasi ini. Selain itu, Sesar Lembang terpanjang selanjutnya yakni di Desa Jambudipa sepanjang 7.53 km.
Sesar lembang terpendek terdapat di Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Panjang Sesar Lembang terpendek ini adalah 0.08 km.
Batas koridor 250 m Sesar Lembang terdapat pemukiman sebanyak 36 desa dan 1 kelurahan. Pemukiman tersebut ada di Kabupaten Bandung sebanyak 5 desa, 31 desa di Kabupaten Bandung Barat dan 1 kelurahan di Kota Cimahi.
Lahan yang terbangun dan berhasil dipetakan pada koridor 250 m Sesar Lembang yakni sebanyak 17.645 unit. Secara administratif, bangunan di koridor 250 m Sesar Lembang di Kota Cimahi terdapat sebanyak 23 unit, di Kabupaten Bandung 50 unit, dan Kabupaten Bandung Barat sebanyak 17.572 unit.
Gempa yang Terjadi di Sesar Lembang
Menurut Arif Nurrohman dalam Jurnal Geodesi dan Geomatika yang berjudul “Pemetaan Sebaran Lahan Terbangun dalam Koridor 250 Meter Sesar Lembang” (2021), setidaknya terdapat gempa yang terjadi di Sesar Lembang pada tahun 2010 hingga 2012 sebanyak 14 kali.
Kemudian perkembangan terbaru tercatat pada 1998 hingga 2017 terdapat kejadian gempa di sekitar Sesar Lembang sebanyak 16 kali. Ini membuat Sesar Lembang adalah area yang rawan bencana dan perlu adanya penanganan khusus terkait jarak aman bermukim di sekitar sesar lembang.
Berkaitan dengan bencana alam berupa gempa bumi, tercatat adanya gempa yang palung merusak di Sesar Lembang adalah gempa di Kampung Muril, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung. Gempa tersebut berlangsung pada 28 Agustus 2011 dengan magnitudo 3.3. Gempa ini menyebabkan kerusakan 8 (delapan) rumah dan 105 rumah rusak ringan.
Meskipun dengan kemungkinan menjadi daerah yang rawan bencana, nampaknya Sesar Lembang menjadi wilayah dengan pemukiman penduduk yang padat. Pasalnya, Sesar Lembang adalah daerah yang strategis karena terletak di wilayah Bandung Raya. Wilayah ini sangat strategis untuk berkembang menjadi kawasan budidaya.
Pengaturan Sesar Lembang
Pemerintah setempat pada 2016 menerbitkan aturan terkait Sesar Lembang. Aturan terkait Sesar Lembang adalah Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengendalian Kawasan Bandung Utara Sebagai Kawasan Strategis Provinsi Jawa Barat. Salah satu hal pokok yang terdapat dalam aturan tersebut yakni Sesar Lembang.
Dalam aturan itu, Sesar Lembang dijadikan sebagai kawasan yang dilindungi. Hal itu tercantum pada Pasal 20 ayat (1) poin a yang menegaskan bahwa koridor 250 (dua ratus lima puluh) meter kiri kanan Sesar Lembang merupakan Zona L1 atau masuk dalam Kawasan Lindung Utama.
Demikian penjelasan terkait Sesar Lembang adalah sesar di Jawa Barat. Selanjutnya dapat diketahui Sesar Lembang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi dan terdapat jarak aman pemukiman di sekitarnya yang harus dipatuhi.