Yaitu qalbu yang dirundung duka dan nestapa
Oh… nirwana puncak Gunung Slamet
Kaulah tempat kami mengingat sang Kuasa
Melepaskan jiwa yang bermuram durja
Dan merenungkan masa jaya
Selain air terjun mu yang menawan
Terdapat mata air panas yang bersahaja
Membuat kita bersatu dengan malam
Apalagi malam Jumat orang Jawa
Teruslah abadi kau Pancuran ketujuh
Bersama keenam Pancuran di bawah sana
Pancarkan sinar keemasan dalam airmu!
Untuk melupakan rasa sendu yang menggebu
6. Hutan Karet
Karya: Joko Pinurbo
Daun-daun karet berserakan
Berserakan di hamparan waktu
Suara monyet di dahan-dahan
Suara kalong menghalau petang
Di pucuk-pucuk ilalang belalang berloncatan
Berloncatan di semak-semak rindu
Dan sebuah jalan melingkar-lingkar
Membelit kenangan terjal
Sesaat sebelum surya berlalu
Masih kudengar suara bedug bertalu-talu
7. Puisi Alam Desa
Hamparan sawah tampak keemasan
Petani datang hendak menyapa
Burung-burung mulai berterbangan
Mengitari padi di alam desa
Gemericik sungai terdengar syahdu
Menemani insan sepanjang waktu
Membasuh jiwa yang mulai lusuh
Hilangkan penat dalam kalbu
Bila tiba waktu petang
Bangau-bangau terbang pulang
Diantara awan-awan
Dengan cahaya Surya keemasan
8. Alam Tepian Pantai
Gelombang air menari-nari di tepian pantai
Menyapa pasir yang dimainkan bocah-bocah pantai
Gerombolan camar berterbangan di atas ombak
Berharap ikan segar tersambar di paruh-paruh mereka
Gelombang ombak tepian pantai mengusap kedua mata kaki
Terasa dingin meresap hingga ke relung dada
Ikan-ikan kecil genit menggigit telapak kaki
Menambah perasaan suka berada di alam indah ini
Kupandangi jauh di ufuk benang kemerahan
Terasa indah dipandang mata
Kurasa sinar mentari indah inilah
Yang menyatukan langit biru
Dan laut dengan hamparan luasnya
Ya Tuhan
Perkenankan kami untuk menikmati indah alam-Mu
Beberapa kali lagi
Sebelum raga berada di ujung lubang tanah
Perkenankan kami menjaga alam indah-Mu ini
Agar lestari hingga ke akhir masa