Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah berada di Qatar untuk mempromosikan investasi di Indonesia. Dalam kunjungannya tersebut, Erick sempat membicarakan beberapa potensi investasi Qatar dengan perusahaan pelat merah.
Erick menjelaskan, potensi kerja sama BUMN dengan Qatar meliputi pengembangan logistik, bandara, hingga rute penerbangan internasional Garuda Indonesia. Hal lainnya adalah pengembangan data center untuk menopang ekonomi digital.
"Lalu turisme di Indonesia. Selain itu olahraga juga bisa menjadi (potensi) kerja sama," kata Erick di Doha, Qatar, Sabtu (18/12).
Erick mengatakan kerja sama RI dengan Qatar harus terus ditingkatkan. Ini karena negara tersebut percaya dengan prospek ekonomi Indonesia di masa depan.
Qatar juga telah berinvestasi hampir US$ 2,5 miliar lewat Ooredoo serta Indosat. Mereka juga menggandeng swasta untuk investasi senilai US$ 500 juta di sektor pariwisata Labuan Bajo.
"Belum lagi QNB Group sudah hadir dari dulu. Ini jangan sampai ditinggalkan," kata Erick.
Secara khusus, Presiden Joko Widodo juga memerintahkan ada kementerian dan lembaga yang terus memelihara hubungan dengan suatu negara demi meningkatkan investasi. Makanya, Erick bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia hadir di Qatar untuk promosi.
Erick juga mengatakan saat ini sudah ada komitmen investasi yang signifikan dari Qatar. Meski demikian, ia belum bisa menyebutkan secara detail sektor dan nilainya karena masih menunggu pembicaraan Jokowi dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
"Itu kesepakatan high level," katanya.
Pada kuartal III 2022, angka investasi di Indonesia mencapai Rp 307,8 triliun. Penanaman Modal Dalam Negeri yang menyumbang sebanyak 45,1% atau sebesar Rp 138,9 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) nilainya Rp 168,9 triliun atau 54,9% dari total modal yang masuk.