Tiga lembaga survei hari ini, Kamis (22/12) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden dan wakil presiden terkuat pada Pemilu 2024 mendatang. Tiga lembaga itu adalah Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Poltracking Indonesia dan Charta Politika.
Berdasarkan survei yang dirilis ketiga lembaga, nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih bertengger di tiga posisi teratas. Sedangkan nama lain seperti Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Ridwan Kamil, Erick Thohir hanya meraih suara di bawah 5 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan persaingan elektoral pada tiga capres teratas masih dinilai masih mungkin berubah sesuai dengan perkembangan dinamika politik yang terjadi jelang pemilihan umum. Apalagi baru Anies dan Prabowo yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. Meski begitu kans Anies dan Prabowo mengikuti Pilpres belum pasti karena belum memenuhi ambang batas presiden atau presidential threshold.
Hingga saat ini Anies baru secara resmi didukung oleh Partai Nasdem, dan Prabowo secara resmi baru didukung Partai Gerindra. Suara kedua partai pada pemilu 2019 masing-masing belum memenuhi 25 persen suara sah atau 20 persen kursi di DPR seperti yang disyaratkan Undang-Undang. Sedangkan Ganjar belum didukung oleh salah satu partai parlemen.
“Tren terbaru elektabilitas 3 capres terkuat mengalami kenaikan. Anies Baswedan mengalami kenaikan cukup signifikan, sedangkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto cenderung stabil dengan kenaikan tipis,” ujar Hanta saat rilis hasil Survei, Kamis (22/12).
Survei Poltracking
Dalam hasil survei yang dirilis Poltracking Indonesia, pada simulasi lima nama yang disodorkan pada responden, Ganjar memperoleh hasil teratas dengan 30,6%. Sementara Anies mengikuti di posisi kedua dengan perolehan 27,2%, diikuti Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto 26,9%.
Sedangkan, dua nama lain yang disodorkan pada responden mendapat persentase yang cukup jauh selisihnya. Adapun ketiga nama adalah ketua DPR RI Puan Maharani (3,4%), dan ketua umum partai Golkar Airlangga Hartarto (1,5%).
Selain itu, masih dari hasil survei yang sama, pada simulasi tiga calon presiden, Ganjar kembali unggul dengan perolehan 32,5%, diikuti Anies 29,1% dan Prabowo 27,8%.
Hanta mengatakan, dalam sebaran data pemilih partai politik (parpol) sebanyak 74,5% pemilih PDIP (23,2%) menyatakan pilihan pada Ganjar. Untuk Partai Gerindra (11.1%) sebanyak 80,7% menyatakan dukungan untuk Prabowo. Pemilih Partai Golkar (9.3%) pilihan capresnya cenderung kuat kepada Prabowo (44.5%). Sedangkan Partai NasDem (6.9%) pilihan capresnya cenderung kuat kepada Anies (85.0%).
Adapun, pemilih Partai Demokrat (6.7%) cenderung kuat kepada Anies (62.0%) dan pemilih PKS (5.3%) cenderung kuat kepada kepada Anies (76.7%). Partai PKB (5,6%) yang cenderung memiliki hubungan baik dengan Prabowo justru menunjukkan kecenderungan pemilih yang lebih condong ke Ganjar dengan keterpilihan 56,1%.
Untuk PAN (4.1%) pemilih cenderung kuat kepada Anies (60.4%), serta pemilih partai Perindo (2.8%) cenderung terbelah antara Ganjar (36.4%) dan Prabowo Subianto (36.4%). Sementara pemilih PPP (2.0%) pilihan capresnya cenderung kuat kepada Anies (37.5%).
Sedangkan, survei yang dirilis Poltracking Indonesia dilakukan pada 21-27 November 2022, dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei tersebut 1220 responden, dengan margin of error +/- 2.9%, pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei tersebut menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir. Adapun, pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak, di mana setiap pewawancara mewawancarai 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.
Survei Capres SMRC
Tak jauh berbeda dengan survei yang dikeluarkan Poltracking Indonesia, SMRC juga menempatkan Ganjar Pranowo sebagai capres dengan elektabilitas tertinggi. Dalam simulasi tiga nama capres, Ganjar memimpin dengan perolehan 33,7%, diikuti Anies 28,1%, dan Prabowo 26,1%.
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani menyoroti pemilih Anies yang berjumlah 28,1% tersebut lebih didominasi oleh pemilih dari partai PKS diikuti oleh Demokrat dan Nasdem.
“Ini menunjukkan bahwa Anies tidak identik dengan NasDem,” kata Deni, dalam paparannya, Kamis (22/12).
Menurut Deni, meskipun dukungan dari pemilih Anies kepada NasDem menguat sejak Agustus 2022 hingga Desember 2022, namun dukungan tersebut belum terlalu besar, baru sekitar 8-11%. Per Desember 2022, pemilih Anies paling banyak yang ditarik oleh PKS (16%), dan Demokrat (14%) dan Nasdem (8%).
Deni melanjutkan bahwa secara keseluruhan, pemilih Anies pada Nasdem mengalami kenaikan. Sebaliknya, pemilih Ganjar dan Prabowo di NasDem turun. Pada Mei 2021, ada 3 persen pemilih Ganjar dan 4 persen pemilih Prabowo yang memilih Nasdem. Pada Desember 2022, massa dua bakal capres ini masing-masing 2 persen yang memilih Nasdem
Adapun, survei yang dilakukan SMRC dilakukan pada 3-11 Desember 2022, dengan populasi survei seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih (berusia 17 tahun atau lebih). Responden dipilih secara random menggunakan metode multistage random sampling, dan terpilih sebanyak 1220 responden.
Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 1029 atau 84%, dan kemudian dianalisis. Margin of error survei ini sebesar +/- 3,1%.
Survei Capres Charta Politika
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan berdasarkan survei yang dilakukan pada 8-16 Desember 2022, baik Ganjar, Anies dan Prabowo konsisten menjadi pilihan teratas responden sebagai calon Presiden. Sementara elektabilitas nama-nama lainnya masih berada di bawah 10 persen.
“Elektabilitas Anies Baswedan mulai mengungguli Prabowo Subianto dalam dua bulan terakhir yaitu November dan Desember,” ujar Yunarto dalam rilis survei Kamis (22/12).
Menurut Yunarto berdasarkan simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dengan elektabilitas 31,7%. Diikuti Anies Baswedan di urutan kedua dengan suara 23,9%. Nama Prabowo Subianto berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 23%. Sedangkan nama lain adalah Ridwan Kamil (5,8%), Agus Harimurti Yudhoyono (2,3%), Sandiaga Uno (2,0%). Nama Puan Maharani, Khofifah Indar Parawansa, Erick Thohir dan Airlangga hanya meraih suara di bawah 2%.
Yunarto menjelaskan, berdasarkan sebaran wilayah Ganjar unggul di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. serta Maluku dan Papua. Nama Anies unggul di Sumatera, DKI Jakarta dan Banten, dan Kalimantan. Sedangkan Prabowo unggul di Jawa Barat dan Sulawesi.
Saat dilakukan simulasi 3 nama, Ganjar Pranowo jauh unggul dengan mengantongi 37% suara. Sedangkan Anies di urutan kedua dengan 29,2% dan Prabowo dengan 26.1%. Adapun survei Charta Politika melibatkan 1.220 sampel dengan metode acak bertingkat. Margin of error adalah 2,82 persen dengan wilayah survei di seluruh kelurahan dan desa.