Presiden Joko Widodo menyatakan investasi di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Likupang, Sulawesi Utara pada tahun ini berpotensi besar untuk berkembang. Presiden mengatakan, investor bisa memanfaatkan kebijakan pemerintah yang telah diarahkan untuk perbaikan infrastruktur di Likupang.
Jokowi mengatakan saat ini pemerintah telah memperbaiki dan menambah akses menuju Likupang dari Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Selain itu, pemerintah telah menambah jalur laut ke Likupang yang bisa dilalui menggunakan kapal cepat.
"Jalur lewat laut itu bisa mempercepat waktu perjalanan dari kota menuju ke sini, kurang lebih 15-20 menit. Nanti yang turun dari bandara, lewat air. Akses ini bisa lebih cepat, sehingga betul-betul ini bisa menarik investasi, menarik investor," kata Jokowi dalam saluran resmi Sekretariat Presiden, Kamis (19/1).
Menurut Jokowi, sejauh ini investor yang baru menanamkan dananya di Likupang adalah PT Bhinneka Manca Wisata dengan nilai investasi Rp 2 triliun. Investasi tersebut akan berwujud Hotel Marriott berbintang lima di Likupang Barat yang dijadwalkan mulai beroperasi pada 2023.
Mantan Wali Kota Solo ini menilai penambahan akses transportasi akan menambah investasi berbentuk hotel lainnya di Likupang. Selain membaiknya akses, Jokowi menilai potensi investasi di Likupang akan menjadi berkembang seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan ke Sulawesi Utara setelah pandemi Covid-19 mereda.
"Saya kira akan banyak lagi turis, entah dari Eropa, Asia, Tiongkok, Jepang, atau Korea Selatan. Saya kira ini sebuah kawasan yang menarik selain Bali, Labuan Bajo, dan yang lainnya," kata Jokowi.
Jokowi menyampaikan proses pembangunan kawasan Likupang sebagai wilayah pariwisata akan rampung pada medio 2023. Namun operasional kawasan tersebut baru akan berjalan pada akhir tahun ini.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai perbaikan kondisi industri pariwisata di dalam negeri sudah terjadi. Hal tersebut ditunjukkan dengan tingginya kunjungan wisatawan asing di Bali.
"Kunjungan di Bali sudah di atas 60% - 70%, di tempat-tempat lain juga sama. Kami harapkan akan kembali normal secepatnya, sehingga semua destinasi wisata kita bisa pulih kembali pada posisi sebelum atau lebih dari pra-pandemi," ujar Jokowi.
Saat ini, pemerintah menganggarkan Rp 18,9 triliun untuk mengembangkan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menjamin seluruh proyek tersebut tidak mangkrak dan akan rampung pada 2024.
Kelima DPSDP tersebut adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara. Luhut juga menjamin potensi penyalahgunaan dana pengembangan DPSP tersebut akan sangat kecil.