DBS Ramal Ekonomi 2023 Tumbuh di Atas 5%, Investasi Tembus Rp 1.400 T

ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Pedagang melayani wisatawan mancanegara yang memilih kerajinan khas Bali saat berkunjung di Pasar Seni Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa (7/2/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
18/2/2023, 15.14 WIB

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 diramal tetap akan berada di atas 5%. Pencapaian ini diyakini akan mengikuti pertumbuhan ekonomi pada 2022 yang mencapai 5,3%.  

Ekonom senior DBS Group Research Radhika Rao mengatakan membaiknya perekonomian di segala sektor di masa pra-pandemi menjadi katalis utama penggerak ekonomi pada 2023. 

“Saat Indonesia bangkit dari pandemi, ditopang siklus harga komoditas yang membaik dan usaha-usaha baik yang dilakukan pemerintah memberikan dampak yang menguntungkan pertumbuhan jangka pendek dan menengah,” ujar Radhika seperti dikutip dari riset terbaru DBS, Sabtu (18/2). 

Radhika menilai berbagai penanganan menghadapi pandemi seperti program vaksin dan peluncuran paket stimulus merupakan upaya tepat dalam mendukung perekonomian. Dia meyakini Indonesia bisa bangkit dan pertumbuhan ekonomi akan kembali baik seperti capaian yang telah diperoleh pada 2015-2019 sebelum pandemi terjadi. 

“Ada kemajuan yang berlangsung secara struktural, dan manfaatnya bisa memberikan dampak luas dan berganda selama beberapa tahun ke depan,” ujar Radhika lagi. 

Lebih jauh, Ekonomi DBS Group Research untuk Indonesia, Maynard Priajaya Arif memperkirakan investasi asing atau Foreign Direct Investment (FDI) pada 2023 akan mengalami peningkatan. Total FDI pada 2022 secara keseluruhan naik 47% secara year on year menjadi US$ 45,6 miliar. 

Halaman: