Hercules Jelaskan Hubungan dengan Hakim Gazalba Saat Diperiksa KPK

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Tenaga ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall atau Hercules berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
8/3/2023, 14.57 WIB

Tenaga Ahli PD Pasar Jaya Rosario de Marshall alias Hercules menjalani pemeriksaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Hercules dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh (GS) yang merupakan salah satu tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Usai diperiksa KPK, kepada wartawan Hercules mengaku tidak kenal dengan Gazalba. Selain itu ia juga menjelaskan tidak kenal dengan Hakim Agung nonaktif Sudrajat Dimyati (SD) yang merupakan salah satu tersangka dalam kasus sama.

"Enggak kenal. Semuanya enggak ada yang kenal, ditanya juga kita jawab enggak kenal," kata Hercules di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (8/3). 

Di luar penjelasan hubungan dengan hakim agung, Hercules tak berkomentar banyak lagi mengenai jalannya pemeriksaan yang ia jalani. Ia mengatakan telah memberi keterangan yang dibutuhkan KPK kepada penyidik. 

"Saya enggak ada urusan sama yang begitu, yang begitu itu yang namanya suap itu, enggak ngerti namanya suap-suap itu. Enggak biasa suap itu," kata Hercules.

Hercules tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, sekitar pukul 10.18 WIB. Ia didampingi pengacaranya dan selesai diperiksa pukul 12.53 WIB.

Sebelumnya Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan Hercules diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh (GS). Pemeriksaan tersebut menjadi yang kedua kalinya bagi Hercules sebagai saksi kasus suap di MA.

Hercules sebelumnya telah diperiksa KPK pada Kamis (19/1). Saat itu, Hercules dipanggil Penyidik KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Hakim Agung nonaktif Sudrajat Dimyati (SD).

Penyidik KPK telah menetapkan 15 orang tersangka dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di MA. Lima belas tersangka itu adalah Hakim Yustisial nonaktif Edy Wibowo, Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh, Hakim Yustisial nonaktif Prasetio Nugroho, dan Redhy Novarisza selaku staf Gazalba Saleh.

Tersangka lainnya adalah Hakim Agung nonaktif Sudrajat Dimyati, Hakim Yudisial nonaktif atau Panitera Pengganti Elly Tri Pangestu (ETP), dua aparatur sipil negara (ASN) Kepaniteraan MA Desy Yustria (DY) dan Muhajir Habibie (MH), serta dua ASN di MA Nurmanto Akmal (NA) dan Albasri (AB).

Kemudian, pengacara Yosep Parera (YP) dan Eko Suparno (ES) serta debitur Koperasi Simpan Pinjam Intidana Heryanto Tanaka (HT), debitur Koperasi Simpan Pinjam Ivan Dwi Kusuma Sujanto (IDKS). Sementara itu, tersangka terbaru adalah Ketua Pengurus Yayasan Rumah Sakit Sandi Karsa Makassar Wahyudi Hardi (WH). 

Reporter: Antara