Hilirisasi Nikel Jokowi Diyakini Bisa Jaga Rupiah dari Gejolak Ekonomi

ANTARA FOTO/Jojon/hp.
Tumpukan nikel di atas kapal tongkang di kawasan industri smelter nikel di Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin (27/2/2023).
9/3/2023, 06.00 WIB

Surplus jumbo neraca transaksi berjalan karena ekspor yang juga moncer tahun lalu. Namun, Heri melihat kinerja itu tidak melulu karena sumbangan dua komoditas utama RI, batu bara dan sawit yang harganya merolet. Menurutnya, transformasi lewat hilirisasi, salah satunya nikel ikut mengungkit nilai ekspor.

Ia meyakini, hilirisasi yang kini tengah digesa pemerintah akan menyumbang lebih banyak lagi ke nilai ekspor di masa mendatang. Ia memprediksi khusus ekspor produk hilirisasi nikel akan mencapai US$ 81 miliar pada 2030, naik berkali lipat dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Namun, Heri menyebut penting bagi pemerintah untuk mendorong hilirisasi komoditas lainnya. Seperti diketahui, pemerintahan Jokowi telah mendorong hilirisasi sejumlah komoditas mineral termasuk bauksit hingga tembaga.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya melesat empat kali lipat pada 2022 lalu. Peningkatan tidak hanya dari sisi volume tetapi juga dari segi nilai ekspor. 

Volume ekspor nikel dan barang daripadanya, kode HS75, naik 367% sepanjang 2022 atau mencapai 778,4 ribu ton. Capaian ini merupakan rekor tertinggi setidaknya dalam 13 tahun terakhir. Adapun peningkatan signifikan terjadi sejak pemerintah memberlakukan larangan ekspor bijih nikel untuk mendukung hilirisasi.

Data BPS juga menunjukkan, kenaikan volume ekspor diikuti pula oleh peningkatan nilai ekspor. Sepanjang 2022, BPS mencatat nilai ekspor nikel dan barang daripadanya sebesar US$ 5,97 miliar, naik lebih dari empat kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said