Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengunggah cuitan tentang mimpi duduk semeja dengan Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri. Dalam mimpinya Presiden RI ke-6 itu menyebut mereka bertiga duduk semeja dengan Presiden Indonesia ke-8 yang baru akan dilantik pada Oktober 2024.
Menurut SBY dalam mimpi itu ia awalnya dijemput oleh Jokowi ke Cikeas. Mereka berdua kemudian bersama-sama menjemput Presiden Ri ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk kemudian bersama-sama menuju Stasiun Gambir. Di stasiun Gambir, telah menunggu Presiden RI ke-8 yang telah membelikan tiket untuk SBY, Jokowi dan Megawati dengan tujuan arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat,” ujar SBY seperti dikutip dari akun twitter miliknya, Selasa (20/6).
Unggahan itu mendapat respons beragam dari pengguna media sosial twitter. Sejak diunggah, cuitan SBY telah dilihat oleh 2,7 kali oleh pengguna twitter dengan 1,305 retweet dan dikutip serta dibalas oleh 1,735 pengguna twitter.
Cuitan yang diunggah SBY mendapat reaksi beragam lantaran dibuat sehari setelah anaknya yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu dengan anak Megawati, Puan Maharani. Puan merupakan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang dipimpin Megawati.
Pertemuan Puan - AHY dinilai memecah kebuntuan antara SBY dan Megawati yang telah terjadi sejak pemilu 2004. Saat itu SBY menang dalam pilpres mengalahkan Megawati yang merupakan petahana. Adapun SBY sebelumnya merupakan Menteri Koordinator Politik dan Hukum dan Keamanan saat Megawati menjadi presiden.
Lalu bagaimana reaksi Partai Demokrat atas mimpi SBY?
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan mimpi SBY memiliki pesan tertentu untuk partai. Namun menurut dia mimpi itu merupakan cita-cita besar yang ditujukan untuk bangsa Indonesia secara keseluruhan.
“Harapannya, para pemimpin bangsa ini, bisa guyub. Bisa saling berdiskusi. Memberikan masukan. Untuk siapapun pemimpin negeri ini ke depannya,” ujar Herzaky kepada Katadata.co.id, Rabu (20/6).
Ia menjelaskan pertemuan antara SBY, Megawati, Jokowi dan presiden ke delapan merupakan hal yang sangat inspiratif untuk bangsa. Kerukunan itu menurut dia merupakan hal yang positif untuk kemajuan bangsa.
Herzaky menyebut pertemuan dalam mimpi SBY memberikan pesan kedamaian dan kesejukan. Menurut dia perbedaan pendapat merupakan hal biasa dalam menyelesaikan masalah, tetapi tetap perlu menjaga silaturahmi dan menjaga komunikasi karena tujuannya untuk kebaikan Indonesia.
Di sisi lain ia mengatakan bahwa menurut Demokrat tidak ada pesan politik dari mimpi SBY. Dia pun membantah cuitan itu berkaitan dengan dinamika politik menjelang pemilihan presiden 2024.
“Ini mengenai tiga presiden Indonesia yang guyub pasca selesai memimpin negeri. Memiliki pengalaman luar biasa yang akan sangat bermanfaat jika dibagikan ke generasi penerus. Termasuk kepada presiden selanjutnya,” ujar Zaky.