Rusuh di Dogiyai, 69 Bangunan Terbakar dan 3 Personel TNI - Polri Luka

Antara
Rumah warga yang dibakar orang tak dikenal di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Jumat (14/7/2023). (ANTARA/HO-Humas Polda Papua)
Penulis: Ira Guslina Sufa
14/7/2023, 17.48 WIB

Kerusuhan pecah di wilayah Dogiyai, Provinsi Papua Tengah Jumat (14/7). Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan berdasar laporan terbaru 3 personel TNI - Polri dilaporkan terluka akibat terkena panah dalam kerusuhan. 

Ketiga personel mengalami luka dengan kondisi yang berbeda. Bripda Eliezer, anggota Polres Dogiyai terkena di lengan kiri tembus ke belakang lengan. Selanjutnya Serka Stewart Tapilatu, anggota Koramil Monomani terkena panah di lengan kanan. Satu personel lain yang terluka adalah Brimob BKO Polres Dogiyai.

Benny mengatakan dari laporan yang diterima massa sempat melakukan penyerangan terhadap aparat keamanan saat melakukan pengamanan tempat kejadian perkara di Kampung dan Bandara Moanemani. Serangan massa terjadi saat aparat gabungan akan mengevakuasi tiga personel dari TNI dan Polri yang terluka akibat terkena panah.

Menurut Benny massa menghujani anggota dengan anak panah dan batu serta melakukan pembakaran satu rumah warga. Namun pasukan gabungan akhirnya bisa menyelamatkan korban.

"Evakuasi korban menggunakan helikopter berhasil dilakukan dan saat ini ketiganya sudah berada di RSUD Nabire, " jelas Benny.

Benny menjelaskan, dari data yang diperoleh tercatat 69 bangunan terbakar selama kerusuhan. Bangunan yang terbakar terdiri dari 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, 9 petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan, dan 8 petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.

Selanjutnya 35 petak bangunan yang berada di kompleks Pasar Ikebo juga ikut terbakar. Begitu juga dengan 4 petak bangunan di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu tepatnya di depan Puskesmas Kabupaten Dogiyai. 

Benny menjelaskan saat ini pasukan gabungan masih bersiaga guna mengantisipasi terjadinya tindak kriminal. Meski begitu, Benny belum menjelaskan kronologi dan penyebab meluasnya kerusuhan di Dogiyai. 

OTK Hadang Personel Damai Cartenz

Sebelumnya, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Komisaris Besar Polisi Donny Charles Go mengatakan personel Satgas Damai Cartenz diserang sekelompok orang tidak dikenal (OTK) saat melintasi jalan Kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Kamis pada Kamis (13/7). Penyerangan terjadi ketika anggota Satgas Damai Cartenz yang menggunakan kendaraan roda empat melintas menuju RSUD Paniai.

"Di dalam mobil terdapat anggota Satgas Damai Cartenz yang sedang sakit dan hendak dirujuk ke RSUD Paniai di Madi," kataDonny.

Ia menjelaskan saat tim melintas di jalan tersebut tiba-tiba kendaraan satgas dihadang sekelompok OTK yang berjumlah tujuh orang. Setelah kendaraannya dihadang, mobil berhenti dan saat anggota hendak membuka pintu, tiba-tiba dari belakang mobil ada salah satu OTK melemparkan kapak yang mengakibatkan kaca mobil pecah dan satu anggota terluka di pelipis kiri.

"Ketujuh OTK sempat berupaya merampas senjata yang dibawa anggota sehingga anggota mengeluarkan tembakan untuk membubarkan serta mengejar para pelaku yang lari ke arah gunung," kata Donny.

Mengenai informasi ada warga yang meninggal dunia, Donny mengatakan informasi itu masih didalami anggota. Tim terus melakukan langkah untuk mencegah meluasnya kerusuhan.  

Reporter: Ade Rosman