Reshuffle Kabinet Dinilai Upaya Jokowi jadi 'King Maker' di Pilpres

Arief Kamaludin|KATADATA
Presiden Joko Widodo
Penulis: Ade Rosman
17/7/2023, 10.30 WIB

Di sisi lain, Dedi melihat Jokowi juga sedang membangun peta politik baru dengan melepas diri dari pengaruh partai. Penunjukan Budi menurut dia di satu sisi menandai dimulainya amputasi pada Nasdem.

Di sisi lain, Dedi melihat penempatan orang-orang Jokowi di posisi menteri sekaligus mengurangi dominasi partai. Jokowi menurut dia menyiratkan kemandirian dan tidak bergantung pada partai PDIP. 

“Ganjar dan PDIP akan ikut khawatir, karena Jokowi yang secara terang tidak bisa lagi dikendalikan bahkan oleh Megawati sekalipun,” ujar Dedi. 

Jokowi secara de jure telah menunjukkan dukungan pada Ganjar Pranowo dalam pilpres. Ia hadir saat Megawati mengumumkan nama Ganjar. Namun belakangan, Jokowi semakin sering terlihat mengikutkan Prabowo Subianto dalam sejumlah kunjungan kerja yang ia lakukan. Prabowo merupakan Menteri Pertahanan yang maju sebagai calon presiden dari koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Jokowi dalam sejumlah kesempatan membantah mendukung Prabowo di pilpres. Namun saat menghadiri HUT ke-8 Perindo, Jokowi sempat menyatakan bahwa mungkin 2024 giliran Prabowo menjadi presiden. Meski begitu istana menjelaskan Jokowi hanya berkelakar dengan ucapan itu. 

Selain Budi, Jokowi juga melantik lima wakil menteri hari ini, yakni Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri, Rosan Roeslani sebagai Wakil Menteri BUMN, Paiman Raharjo sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Syaiful Rahmat Dasuki sebagai Wakil Menteri Agama, dan Nezar Patria sebagai Wakil Menkominfo. 

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga melantik Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Djan sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pemhangunan. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman