Kualitas Udara Jakarta Siang Ini Terburuk ke-7 di Dunia

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Lanskap gedung perkotaan diselimuti kabut polusi udara di Jakarta, Selasa (15/8).
Penulis: Happy Fajrian
15/8/2023, 14.40 WIB

Polusi udara di DKI Jakarta memburuk akhir-akhir ini. Menurut situs pemantau kualitas udara global, IQAir, kualitas udara ibu kota siang hari ini, Selasa (15/8), berada pada peringkat ke-7 terburuk di dunia.

Mengutip IQAir, indeks kualitas udara Jakarta siang ini yaitu 153 pada pukul 14.00 WIB. Sementara nilai indeks untuk sepanjang hari ini tercatat mencapai 162. Nilai indeks tersebut masuk ke dalam kategori “merah”, tidak sehat. Nilai indeks kualitas udara Jakarta hari ini juga lebih buruk dibandingkan sehari sebelumnya dengan nilai indeks 152.

Meski begitu kualitas udara siang ini jauh lebih baik dibandingkan pada pagi hari di mana nilai indeks sempat mencapai 180 yakni pada pukul 08.00 WIB. IQAir juga menunjukkan bahwa seiring waktu, kualitas udara membaik memasuki pukul 15.00 hingga 17.00, kemudian kembali naik hingga pukul 21.00.

Adapun kota-kota dengan kualitas udara terburuk di dunia siang ini selain Jakarta per pukul 14.00 yaitu Dhaka, Bangladesh, dengan nilai indeks kualitas udara 162; Accra, Ghana (159); Johannesburg, Afrika Selatan (155); Doha, Qatar (154); Baghdad, Irak (154); serta Kuching, Malaysia (153).

Sementara jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia, Jakarta menempati peringkat ketiga kota dengan kualitas udara terburuk di bawah Terentang, Kalimantan Barat dengan nilai indeks kualitas udara rata-rata sepanjang hari ini 176; dan Pontianak, Kalimantan Barat (165).

Upaya Pemerintah Atasi Polusi Udara

Presiden Joko Widodo telah menggelar rapat terbatas untuk mengatasi polusi udara Jakarta. Sejumlah wacana kebijakan pun dibahas untuk mengatasi polusi udara tersebut.

“Karena polusi di DKI Jakarta menjadi perhatian kita semuanya, untuk menyelesaikan, untuk mencari solusi," kata Jokowi di Istana Negara, Senin (14/8).

Sejumlah menteri hadir dalam rapat tersebut, di antaranya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno.

Hadir juga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Dalam rapat tersebut, Presiden Jokowi bersama para menterinya merencanakan sejumlah upaya mengatasi polusi udara di Jakarta, yaitu:

  1. Sistem kerja hybrid untuk aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja swasta;
  2. Penerapan 4 in 1 atau satu mobil wajib diisi empat penumpang;
  3. Razia uji emisi kendaraan;
  4. Memperketat pengawasan emisi sektor industri;
  5. Pajak polusi udara.