Profil Iriana, Sosok yang Diisukan Mendorong Gibran Maju Jadi Cawapres
Sosok Iriana Jokowi tiba-tiba menjadi topik perbincangan. Istri Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut diisukan sebagai orang yang mendorong pencalonan anaknya, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden atau cawapres.
Gibran telah membantah kabar Iriana campur tangan untuk memuluskan jalannya menjadi cawapres. "Enggak itu. Enggak juga. Yang tentang Ibu itu saya kira hanya gosip saja. Enggak perlu dibesar-besarkan," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, Senin (20/11).
Dalam laporan Tempo, Iriana disebut-sebut sebagai sosok yang menggagas pencalonan Gibran sebagai cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Ibu Negara juga diisukan melobi keluarga besarnya untuk mendukung Gibran.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini ulasan singkat mengenai profil Iriana, terkait dengan pendidikannya, serta perkenalannya dengan Jokowi, dilansir dari berbagai sumber.
Masa Kecil dan Pendidikan Iriana
Iriana lahir di Surakarta pada 1 Oktober 1963 dari pasangan Ngadiyo dan Sri Sunarni. Ia diketahui berasal dari latar belakang keluarga yang berprofesi sebagai guru.
Kedua orang tua nya serta kakeknya merupakan guru. Nama Iriana sendiri diberikan oleh sang kakek yang pernah menjadi seorang guru di Irian Jaya.
Iriana mengenyam pendidikan di SMA Negeri 3 Surakarta dan lulus pada 1983. Selepas menamatkan pendidikan menengah tersebut, ia melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Meski demikian, ia tidak menyelesaikan studi di jenjang pendidikan tinggi, karena hanya menempuh studi selama enam semester atau tiga tahun. Iriana lebih memilih menikah dengan Joko Widodo dan mendampingi sang suami memulai karir.
Perkenalan dan Pernikahan Iriana dengan Joko Widodo
Perkenalan Iriana dengan Joko Widodo atau Jokowi dimulai dari seringnya ia bermain dengan temannya yang bernama Iit Sriyanti. Ia diketahui sering bertandang ke rumah temannya tersebut. Patut diketahui, bahwa Iit Sriyanti merupakan adik Jokowi,
Iriana berkenalan dengan Jokowi, saat laki-laki yang kini menjadi orang nomor satu di Indonesia ini, masih berstatus sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Pada usia 23 tahun, Iriana menerima lamaran Jokowi dan menikah dengan mas kawin berupa cincin seharga Rp 24 ribu, yang hingga saat ini masih dipakainya di jari manis kiri. Pasangan ini menikah pada 24 Desember 1986.
Setelah menikah, Iriana mengikuti Jokowi ke Aceh yang bekerja di PT Kertas Kraft. Namun, menjelang hamil muda, kedua pasangan ini kembali ke Solo. Di kota ini, Jokowi mulai merintis usaha di bidang furniture.
Iriana terus mendampingi Jokowi merintis dan membesarkan usaha furniture, menjadi Wali Kota Solo, maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan akhirnya berperan sebagai Ibu Negara sejak 20 Oktober 2014.
Jokowi dan Iriana dikarunia tiga orang anak. Putra sulungngnya bernama Gibran Rakabuming Raka, lahir pada 1 Oktober 1987 dan kini menjabat sebagai Wali Kota Solo sekaligus Cawapres mendampingi Prabowo dalam PIlpres 2024.
Anak keduanya bernama Kahiyang Ayu, yang lahir pada 20 April 1991. Putri Jokowi dan Iriana ini menikah dengan Bobby Afif Nasution, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Adapun, anak bungsu Jokowi dan Iriana, adalah Kaesang Pangarep, yang lahir pada 25 Desember 1994. Putra bungsu Jokowi dan Iriana ini merupakan sosok yang dikenal sebagai pengusaha kuliner, dan baru-baru ini mulai menapaki karir di dunia politik, menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).