Golkar Usung Bobby Maju Pilkada, Bidik Gubernur dan Wali Kota Medan

ANTARA FOTO/Yudi/Lmo/nz
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution (kanan) menyapa masyarakat saat acara Launching Pemuda Bela Negara (PBN) di Medan Belawan, Sumatera Utara, Sabtu (28/1/2023).
21/11/2023, 21.22 WIB

Partai Golkar menyatakan sikap mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk ikut dalam pemilihan kepala daerah 2024. Meski begitu Golkar belum memutuskan apakah akan mendukung Bobby maju di pemilihan Gubernur Sumatera Utara atau Wali Kota Medan pada Pilkada 2024.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa partai beringin merupakan pihak yang pertama kali mengusung Bobby untuk maju dalam konstelasi pemilihan wali kota Medan pada 2021 lalu. Adapun menantu Presiden Joko Widodo itu sebelumnya telah dipecat sebagai kader oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) usai memberikan dukungan pada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

"Tentu kami usung karena waktu Mas Bobby jadi wali kota, Golkar yang pertama mengusung Mas Bobby," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat pada Selasa (21/11).

Pada kesempatan serupa, politikus Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan bahwa partai telah mengirimkan dua surat tugas. Bobby mendapat tugas untuk ikut dalam laga pemilihan Gubernur Sumatera Utara dan Wali Kota Medan pada Pilkada tahun depan.

Doly melanjutkan, Golkar telah menjalin komunikasi pengusungan tersebut sebelum Bobby dipecat oleh PDIP. Pemecatan terhadap menantu Presiden Joko Widodo tersebut tertulis dalam surat DPC PDIP Kota Medan nomor 217/IN/DPC-29.B-26.B/XI/2023 tertanggal 10 November 2023.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan Hasyim dan Sekretaris DPC PDIP Medan Roby Harus.Bobby dinilai terbukti melakukan pelanggaran kode etik dan disiplin anggota partai karena memberikan dukungan kepada kandidat capres-cawapres yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju.

Hasilnya, Bobby diberi waktu 3 hari untuk mengundurkan diri dari keanggotaan PDI Perjuangan serta mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan. Namun, hingga batas waktu yang diberikan, Bobby tak menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA-nya ke DPC PDIP Medan.

"Sebelum beliau dicabut ditarik KTA-nya, kami sudah berkomunikasi dan menetapkan beliau bakal calon gubernur Sumatera Utara atau bakal calon wali kota Medan,” ujar Doly. 

Ia pun mengatakan relasi komunikasi politik antara Golkar dan Bobby selama ini cenderung baik dan positif. Golkar juga pernah menyematkan baju kebesaran partai ke Bobby saat musim Pilkada Wali Kota Medan 2021 silam.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu