Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51. Kegiatan berlangsung di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Pada saat perayaan HUT PDIP tersebut, Presiden Joko Widodo yang merupakan kader partai banteng tak hadir lantaran bertugas ke luar negeri. Politikus PDIP Chicho Hakim mengatakan Jokowi yang tengah bertugas ke luar negeri tak akan memberikan sambutan dalam acara tersebut, meskipun melalui kiriman video sekalipun.
"Saya rasa tidak (memberi sambutan melalui video)," kata Chicho kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Jokowi yang tengah bertugas ke luar negeri pada hari ini sebelumnya mengatakan belum menerima undangan dari PDIP. Chicho mengatakan tak diberikannya undangan lantaran PDIP telah mendapatkan informasi bahwa Jokowi tak dapat hadir.
"Karena sudah lebih dulu beliau menyampaikan, dan istana menyampaikan bahwa beliau akan pergi ke luar negeri," kata Chicho menjelaskan alasan PDIP tak mengundang Jokowi.
Adapun, pada acara HUT tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, serta calon presiden yang diusung PDIP Ganjar Pranowo. Rencananya PDIP mengundang sebanyak 51 tokoh di luar partai untuk mengikuti perayaan HUT.
Berdasarkan pantauan Katadata.co.id di lokasi, sejumlah tokoh lain pun sudah berada di lokasi. Beberapa tokoh yang sudah hadir di antaranya Menkumham Yasonna Laoly serta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Para Ketua Umum partai koalisi yang terdiri dari PDIP, Partai Persatuan Pembangunan, Hanura dan Perindo diagendakan akan hadir dalam acara tersebut
Sebelumnya, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan sampai Selasa (9/1) Presiden belum menerima undangan menghadiri HUT Ke-51 PDI Perjuangan. Ari juga mengatakan belum ada permintaan video ucapan HUT PDI Perjuangan yang disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Presiden diperkirakan tidak bisa menghadiri HUT Ke-51 PDI Perjuangan, Rabu (10/1) hingga 14 Januari 2024 akan melakukan lawatan ke Filipina, Vietnam dan Brunei Darussalam.