Pemerintah Jokowi Habiskan Rp4.475 Triliun Bangun 285 Proyek Strategis

ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/rwa.
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Tol Yogya-Bawen di Seyegan, Sleman, D.I Yogyakarta, Jumat (12/1/2024).
18/3/2024, 17.50 WIB

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan 195 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp 1.519 triliun sejak 2016 hingga Februari 2024. Sementara itu, 90 PSN senilai Rp 2.960 triliun masih dalam tahap konstruksi. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan secara keseluruhan pemerintah saat ini sudah menyiapkan 285 PSN dengan total anggaran Rp 4.475 triliun. Kelanjutan pembangunan PSN menjadi salah satu agenda yang dibahas dalam rapat internal bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (18/3).

Selain Airlangga, turut hadir dalam rapat tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Airlangga mengatakan bakal ada 41 PSN yang beroperasi pada 2024. Saat ini pemerintah telah membuat peta jalan terkait rencana penyelesaian PSN secara bertahap.

Pada tahap awal, pemerintah sepakat untuk menargetkan 5 PSN selesai dalam triwulan pertama tahun ini. Sementara pada kuartal II dan III, pemerintah menargetkan penyelesaian terhadap 24 PSN. 

"Kemudian Oktober sampai Desember ada 12 proyek selesai," kata Airlangga saat ditemui usai rapat pada Senin (18/3). 

Selain Airlangga, turut hadir dalam rapat tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Juga ada  Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar hingga Menteri Agraria dan Tata Ruang Agus Harimurti Yudhoyono. 

Airlangga menambahkan, penuntasan 41 PSN tahun ini cenderung mengalami sejumlah kendala, terutama terkait pengadaan tanah. Beberapa PSN yang terbentur urusan tata ruang adalah pembangunan Kawasan Industri Pupuk di Fakfak, Papua Barat.

Proyek ini ditaksir mampu menghasilkan produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton per tahun. "Pupuk di Fakfak ini juga ada masalah KLHK dan masalah tanah ulayat," ujar Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga menyebut adanya temuan masalah di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Pemerintah tengah berupaya untuk menyelesaikan isu pemenuhan alokasi gas murah US$ 6 per MMBtu melalui program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

Adapun sumber gas yang mengalir ke KIT Batang akan bersumber Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh Pertamina EP Cepu (PEPC). "KIT Batang ini soal harga gas US$ 6 yang ditentukan, nanti akan ada rapat khusus," kata Airlangga.

Kendala pembangunan juga ditemui pada Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali. PSN yang baru akan digarap pada September 2024 ini sebelumnya mengalami kendala pembiayaan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi sebelumnya merupakan proyek yang diinisiasi badan usaha PT Tol Jagad Kerthi Bali. Dia menguraikan PT Tol Jagad Kerthi Bali telah membebaskan lahan 44,64 hektar (ha) senilai Rp 112,37 miliar pada 8 Maret 2022. 

"Tapi pada saat penenuhan pembiayaan mereka tidak bisa memenuhi sehingga kami putus," ujar Basuki.

Untuk melanjutkan proyek tersebut, Kementerian PUPR melakukan studi kelayakan karena proyek tol tersebut akan diubah menjadi proyek prakarsa pemerintah.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu