PAN Ikutan Bahas Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Tiru Jejak Golkar

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/tom.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) melambaikan tangannya saat menghadiri debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
19/3/2024, 15.26 WIB

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan telah menjalin komunikasi dengan calon presiden Prabowo Subianto terkait komposisi jatah menteri di kabinet pemerintahan 2024-2029. Pembahasan itu menurut Zulhas dibicarakan dalam beberapa kesempatan. 

Zulhas mengaku kerap bertemu dengan Prabowo belakangan ini. Pertemuan itu dalam kapasitas sebagai politisi maupun saat panggilan tugas dalam kapasitas sebagai Menteri Perdagagan dan Menteri Pertahanan.

“Hari-hari ini dengan Pak Prabowo,” kata Zulhas di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (19/3).  

Zulhas menambahkan, meski sudah membahas ia menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih ihwal jumlah kursi menteri yang akan diterima oleh partai berlogo matahari putih tersebut. “Hak prerogatif presiden, terserah beliau,” ujar Zulhas.

PAN merupakan partai parlemen anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung pencalonan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024. Koalisi tersebut juga diisi oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Golkar.

Selain PAN, Golkar juga telah mengawali diskusi jatah menteri di kabinet pimpinan Prabowo nantinya. Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengaku masih terus membahas penempatan kader partai untuk mengisi jatah menteri di kabinet pemerintahan 2024-2029.

Dia menyebut Partai Beringin masih merundingkan jumlah atau porsi menteri dengan anggota partai koalisi pengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Menurut Airlangga kesepakatan alokasi jatah pos menteri untuk tiap-tiap partai pengusung Prabowo-Gibran akan difinalkan setelah ada hasil resmi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan akan mengumumkan hasil rekapitulasi suara Pilpres paling lama 20 Maret mendatang. "Itu masih dalam pembahasan. Kami tunggu pengumuman KPU besok," kata Airlangga di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (18/3).

Airlangga sebelumnya menargetkan Golkar meraih 5 kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Besaran tersebut mengacu pada torehan Golkar yang memperoleh kemenangan di 15 provinsi pada pemilu tahun ini. 

Airlangga menyampaikan hal itu di Nusa Dua, Badung, Bali pada Jumat, 15 Maret lalu. Kendati demikian, Airlangga mengatakan Golkar belum mengajukan permintaan resmi jatah 5 menteri kepada Prabowo-Gibran. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu