Jaga Pemilu Soroti 4 Hal Soal Pemilu 2024, Salah Satunya Transparansi

Jaga Pemilu
Konferensi pers Jaga Pemilu di Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Jaga Pemilu.
26/3/2024, 19.15 WIB

Keempat, kurangnya transparansi penyelenggaraan pemilu dan akses informasi. Menurut Luky, baik KPU dan Bawaslu memberi informasi dan aturan secara sangat terbatas sehingga peserta pemilu dan publik masih belum tata cara dan standar yang digunakan. 

“Transparansi paling mencolok adalah mekanisme buka tutup KPU untuk Sirekap, sehingga publik yang antusias melakukan pencocokan hasil pengamatan di masing-masing TPS dengan foto C hasil yang diunggah di Sirekap jadi terbatas,” kata Luky. 

Oleh karena empat hal itu, Luky menyebut Pemilu Indonesia berada pada situasi 'New Normal'. Jaga Pemilu sendiri memandang penurunan integritas pemilu ini berpengaruh negatif terhadap pemerintahan baru. 

"Kepercayaan publik juga akan menurun dan bisa berujung pada apatisme publik dalam mendukung kebijakan dan program pemerintahan terpilih,” kata laporan Jaga Pemilu. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora