Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Aisah Putri Budiatri menilai Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep berpeluang menang di Pilkada Jawa Tengah dibanding Jakarta lantaran pengaruh Jokowi Effect selaku ayah sekaligus Presiden RI dan mantan Wali Kota Solo.
“Efek Jokowi di Jawa Tengah punya pengaruh besar yang bisa mendongkrak elektabilitas Kaesang di sana, meski ia cenderung politisi muda yg masih belum punya pengalaman politik pemerintahan sebelumnya,” kata Aisah saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu 6/7).
Menurut Aisah, modal besar tersebut sangat berpengaruh untuk mendongkrak dukungan masyarakat terhadap Kaesang di Jawa Tengah. Tidak hanya itu, situasi di Jawa Tengah yang tidak memiliki sosok petahana juga membuat Kaesang tidak memiliki pesaing yang sepadan.
Kondisi tersebut, lanjut dia, akan berbeda jika Kaesang bertarung di Jakarta karena akan berhadapan dengan sang petahana, Anies Baswedan.
“Tidak ada calon dengan nuansa petahana seperti Anies di Jakarta atau calon lain yang popularitasnya terlampau tinggi sehingga memberikan kesempatan lebih besar mendapatkan dukungan partai besar,” kata dia.
Dengan masuknya Kaesang, dia yakin akan banyak partai besar yang menjadi koalisi melawan siapapun tokoh yang akan diusung PDIP di Jawa Tengah.
Survei LSI: Kaesang Unggul di Jateng
Hasil survei LSI atau Lembaga Survei Indonesia, Kapolda Jawa Tengah Irjen. Pol. Ahmad Luthfi dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep unggul dalam Pilkada Gubernur Jawa Tengah.
"Di Jawa tengah karena tidak ada incumbent, peta politiknya masih cair. Meski begitu, ada empat nama yang bersaing cukup ketat yakni Kaesang Pangarep, Ahmad Luthfi, Taj Yasin Maimoen dan Bambang Wurianto," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan lewat kanal YouTube LSI, Minggu (30/6).
LSI membuat simulasi top of mind mengenai kandidat bakal calon Gubernur Jawa Tengah tanpa memberikan batasan pilihan kepada para responden. Hasilnya sebagai berikut:
- Ahmad Luthfi 5,2%
- Kaesang Pangarep 2,5%
- Kader Partai Gerindra sekaligus asisten pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono dengan 2,1%
- Politisi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 1,8%
- Bupati Kendal Dico Ganinduto 1,7%
- Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Meimoen 1,5%
- Belum menentukan pilihan 78,7%
LSI kemudian membuat simulasi semi terbuka dengan memberikan 21 pilihan kepada responden. Hasilnya sebagai berikut:
- Kaesang Pangarep 15,9%
- Ahmad Luthfi 12,9%
- Abdul Wachid 7,8%
- Raffi Ahmad 6,8%
- Bambang Wuryanto 5,8%
- Sudaryono 4,7%
- Hendrar Prihadi 4,7%
- Nama-nama lainnya kurang dari 4%
- Belum menentukan pilihan 19,5%
"Di antara nama-nama yang cenderung lebih unggul itu belum ada satu pun yang disebut memiliki keunggulan yang cukup dominan sehingga dengan demikian Pilkada Jawa tengah masih cukup terbuka, masih sangat cair," ujarnya.
Djayadi juga mengungkapkan, ada beberapa hal yang menurutnya bisa mempengaruhi peta dukungan tersebut antara lain adalah tingkat popularitas tokoh, dukungan partai di tingkat akar rumput dan tingkat kepuasan terhadap presiden.