Top News: Maskapai Setop Terbang ke Israel dan Lebanon, SDHA di Roti Okko

ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Ilustrasi penerbangan internasional
5/8/2024, 05.50 WIB

Maskapai dunia mulai menghentikan penerbangan menuju Israel dan Lebanon, Saham-saham perbankan menjadi fokus investor asing sepanjang pekan lalu, pertumbuhan ekonomi RI diramal melambat, dan pengawet kosmetik pada roti Okko.

Berita-berita terpopuler pada akhir pekan ini kami rangkum dalam Top News Katadata.co.id.

1. Ramai-ramai Maskapai AS, Eropa, Asia Hentikan Penerbangan ke Israel dan Lebanon

Beberapa maskapai asal Amerika Serikat, Eropa, dan Asia menghentikan penerbangan untuk tujuan ke Israel dan Lebanon. Penghentian tujuan penerbangan itu karena alasan masalah keamanan setelah terbunuhnya pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh pada Rabu (31/7).

Iran telah membuat pernyataan akan membalas dendam kepada Israel atas pembunuhan Haniyeh. Sehingga, serangan balasan tersebut diperkirakan membuat risiko keamanan tinggi bagi banyak maskapai.

United Airlines, yang mengoperasikan 14 penerbangan setiap minggu antara New York dan Israel, menghentikan sementara penerbangan ke Israel hingga 6 Agustus.

Maskapai AS, Delta Airlines, juga menangguhkan penerbangan ke Israel, dan maskapai Inggris British Airways membatalkan penerbangannya ke negara tersebut pada Rabu.

2. Warren Buffett Jual 50% Saham Apple, Pilih Simpan Tunai Ratusan Miliar Dolar

Perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik Warren Buffett memangkas kepemilikan sahamnya di raksasa teknologi Apple hingga hampir 50%.

Buffett memilih menyimpan uang tunai hampir US$ 277 miliar atau sekitar Rp 4.495 tiliun hingga kuartal kedua tahun ini.

Informasi ini termuat dari laporan keuangan Berkshire Hathaway pada kuartal kedua pada Sabtu (3/8) Waktu setempat.

Dikutip dari CNN International, Berkshire Hathaway kini memiliki saham Apple senilai US$ 84,2 miliar pada akhir kuartal kedua. Nilai ini turun dari 790 juta saham menjadi 400 juta saham.

Aksi jual yang tajam ini cukup mengejutkan, karena Buffett dikenal memegang saham dalam jangka waktu yang lama. Apple tidak menanggapi permintaan komentar dari CNN.

3. Bursa Sepekan: Investor Asing Kompak Jual Saham BBRI Hingga GOTO, BCA Diborong

Saham-saham perbankan menjadi fokus investor asing sepanjang perdagangan bursa periode 29 Juli–2 Agustus 2024. Dua saham bank menjadi sasaran jual asing, dan dua saham bank lainnya diborong.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai penjualan oleh investor asing terhadap saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 829,1 miliar.

Kemudian investor asing juga menjual saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar Rp 271,1 miliar.

Lalu diikuti oleh emiten orang terkaya nomor satu RI Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Saham BREN dilego asing sebanyak Rp 44,2 miliar.

Investor asing juga menjual saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), sebesar Rp 72,7 miliar.

Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sepanjang pekan lalu menduduki posisi pertama yang banyak diborong yakni hingga Rp 635,5 miliar. Sedangkan saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dibeli asing sebesar Rp 284,3 miliar.

4. Ekonom Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat pada Kuartal II, Tumbuh 5%

Sejumlah ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II sekitar 5% secara tahunan. Proyeksi tersebut lebih lambat dibandingkan capaian pada kuartal I sebesar 5,11%.

“Kami memperkirakan pertumbuhan PDB Indonesia akan melambat, namun tetap berkisar 5% yoy di kuartal II-2024,” kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Sabtu (3/8).

Menurut dia, pertumbuhan yang masih berada di kisaran 5% terutama didorong oleh permintaan domestik, yang relatif tetap kuat meskipun terjadi penurunan permintaan eksternal.

Sedangkan melemahnya permintaan eksternal sebagian besar disebabkan oleh perlambatan ekonomi global, terutama Cina, yang pertumbuhan ekonominya melambat secara signifikan dari 5,3% pada kuartal pertama tahun ini menjadi 4,7% pada kuartal kedua.

5. KOMIK: Pengawet Kosmetik di Roti Okko

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik roti kemasan merk Okko dari peredaran. Penarikan tersebut setelah terbukti mengandung bahan pengawet yang biasa ada di produk kosmetik, yaitu natrium dehidroasetat atau juga dikenal sebagai Sodium dehydroacetate (SDHA).

“Terhadap temuan ini, BPOM telah melakukan penghentian kegiatan produksi dan peredaran,” sebut BPOM dalam keterangannya pada 23 Juli lalu.

Langkah serupa dilakukan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama yang menarik sertifikasi halal produsen roti Okko. BPJPH menemukan sejumlah pelanggaran regulasi terkait jaminan produk halal.

“BPJPH memberikan sanksi administratif berupa pencabutan sertifikat halal sejak 1 Agustus 2024," kata Aqil dalam siaran pers, Jumat 2 Agustus.