Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengomentari pernyataan Menteri dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang sempat menyinggung soal sosok Raja Jawa.
Airlangga hanya berkomentar singkat sambil tersenyum berkaitan pernyataan tersebut. Mantan ketua umum Partai Golkar itu menganggap saat ini sudah tidak ada Raja Jawa.
“Raja Jawa itu kan zaman kerajaan dulu, bukan zaman sekarang,” kata Airlangga di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (22/8).
Usai terpilih sebagai ketua umum Golkar yang baru, Bahlil berpidato mengingatkan para kadernya agar tak bermain-main dengan Raja Jawa. "Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu saja jangan coba-coba main-main barang ini," katanya di Sidang Munas XI Partai Golkar, Jakarta Convention Center, Jakarta, kemarin.
Namun, Bahlil enggan mengungkap siapa Raja Jawa yang dimaksud. "Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini, saya kasih tahu, sudah waduh ini, dan sudah banyak, sudah lihat barang ini kan, ya tidak perlu saya ungkapkanlah," katanya.
Dalam Munas Golkar sebelumnya telah sepakat menetapkan Bahlil menjadi calon tunggal ketua umum atau ketua formatur. Bahlil sebelumnya telah lolos pendaftaran dan menyisihkan Ridwan Hisjam yang tidak lolos dalam tahap pendaftaran.