Top News: Total Utang Sritex Rp 25 Triliun dan X Blokir Akun Ali Khamenei
Raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex memiliki utang sebesar US$1,6 miliar atau setara Rp25,1 triliun dengan kurs Rp15.735 per dolar AS. Berdasarkan laporan keuangan, per 31 Maret 2024 utang ini didominasi kepada bank dan obligasi.
Sritex tercatat memiliki utang terbesar kepada BCA, yakni sebesar US$ 71,98 juta, setara Rp 1,12 triliun.
Pengadilan Niaga Semarang telah memutus Sritex pailit. Putusan tersebut terkait permohonan salah satu kreditur yang menganggap perusahaan tekstil terbesar di Idonesia ini abai memenuhi kewajiban.
Utang Sritex kepada bank menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Kemudian ketahui juga bagaimana bursa AS memperpanjang waktu perdagangan menjadi 22 jam, serta BEI yang mengizinkan emiten menggunakan dana hasil IPO untuk membayar utang.
1. Daftar Utang Sritex ke 28 Bank, Ada BCA, BNI hingga Bank of China
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex memiliki deretan utang kepada sejumlah bank. Liabilitas SRIL per 31 Maret 2024 yaitu US$ 1,6 miliar, setara Rp 25,17 triliun yang di dalamnya terdapat sejumlah utang bank.
Menelisik laporan kinerja terakhirnya yaitu pada kuartal pertama 2024, SRIL memiliki deretan utang jangka panjang dengan total US$ 848,25 juta, setara Rp 13,27 triliun. Dalam pos ini, SRIL mencatatkan utang paling banyak yaitu kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai US$ 71,98 juta, setara Rp 1,12 triliun.
Utang terbesar kedua yaitu kepada State Bank of India, Singapore Branch senilai US$ 43,88 juta atau Rp 686,65 juta. SRIL juga memiliki utang kepada bank pembangunan daerah seperti PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk US$ 34.46 juta, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah senilai US$ 25,07 juta dan Bank DKI senilai US$ 9,45 juta.
Tak hanya utang bank jangka panjang, SRIL memiliki utang bank jangka pendek kepada BCA senilai US$ 7,77 juta. Sebelumnya utang BCA jangka pendek per 31 Desember 2023 sebesar US$ 11 juta.
Sementara itu, SRIL memiliki nilai aset US$ 639,24 juta atau Rp 10 triliun lebih kecil dibandingkan dengan utang bank dan nilai liabilitas yang jumlahnya lebih besar.
2. Bursa AS Perpanjang Waktu Perdagangan Jadi 22 Jam, Ini Respons BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) merespons rencana New York Stock Exchange (NYSE) atau bursa Amerika Serikat (AS) yang akan memperpanjang jam perdagangan di bursa elektroniknya menjadi 22 jam sehari.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menilai perpanjangan jam perdagangan itu dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk menggunakan indeks AS sebagai aset dasar (underlying asset) produk derivatif di BEI.
Namun, Jeffrey menyebut BEI belum memiliki rencana untuk memperpanjang jam perdagangan di bursa domestik sebagaimana di Bursa AS.
“Untuk perpanjangan jam perdagangan belum ada dalam rencana,” kata Jeffrey ketika dihubungi Katadata.co.id, Senin (28/10).
Sebelumnya, Bursa AS mengumumkan rencana perpanjangan waktu perdagangan di tengah meningkatkan minat investor dalam beberapa tahun terakhir. Robinhood, platform perdagangan saham di Bursa AS, misalnya, meluncurkan layanan “Perdagangan 24/5” pada Mei 2023.
3. BEI Izinkan Emiten IPO untuk Bayar Utang, Tapi Ada Syaratnya
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan izin kepada perusahaan untuk bisa menggunakan dana dari hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) untuk membayar utang.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, penggunaan dana IPO untuk pembayaran utang diperbolehkan, dengan syarat perusahaan mengungkapkan alokasinya secara transparan.
Menurut Jeffrey, kebijakan tersebut diharapkan dapat mendukung perusahaan bisa mengoptimalkan struktur keuangannya, terutama jika dana tersebut dialokasikan untuk refinancing .
“Kalau itu untuk melakukan refinancing atas utang yang mahal, kan pemegang saham bisa diuntungkan,” kata Jeffrey di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (28/10).
Emiten yang mencari dana untuk bayar utang salah satunya yakni PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dari aksi korporasi ini, BOAT berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 120 miliar. Namun, mayoritas dana yang diraup dari IPO itu akan digunakan perusahaan untuk bayar utang.
4. Elon Musk Blokir Akun X Twitter Pemimpin Tertinggi Iran
Elon Musk baru-baru ini menangguhkan akun X atau Twitter pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei. Pemblokiran dilakukan beberapa jam setelah akun ini dibuat dan baru mengunggah dua konten.
Akun yang ditangguhkan merupakan akun berbahasa Ibrani dari Ali Khamenei @Khamenei_Heb.
Dikutip dari Times of Israel, pemimpin Iran berusia 85 tahun itu menulis dalam bahasa Ibrani.
“Atas nama Allah, yang paling penyayang,” kata Ayatollah Seyyed Ali Khamenei melalui akun X @Khamenei_Heb, Minggu waktu setempat (27/10).
Unggahan tersebut diunggah ulang dalam bahasa Inggris.
5. Spesifikasi POCO C75 yang Baru Dirilis, Harga Rp 1 Jutaan
POCO meluncurkan ponsel pintar entry-level terbaru Poco C75, yang merupakan rebranding dari Redmi 14C, dengan rilis di Indonesia sedikit lebih awal.
Poco C75 menawarkan desain serupa dengan Redmi 14C tetapi dengan aksen batu alam berbeda pada bagian belakang, dan keduanya memiliki spesifikasi hampir sama termasuk kamera 50 MP, SoC MediaTek Helio G81-Ultra, dan baterai 5.160 mAh.
Harga POCO C75 dimulai dari Rp 1,7 juta untuk versi RAM 6/128 GB dan Rp 2 juta untuk versi RAM 8/256 GB, menawarkan layar 6,88 inci, dan fitur-fitur seperti fast charging 18 Watt, pemindai sidik jari, dan sistem operasi Android 14.