Penjualan Mobil Melonjak Pasca-Satu Pekan Pajak 0%, Toyota Naik 155%

ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/aww.
Pramuniaga menjelaskan fitur mobil kepada konsumen di diler Toyota Auto2000, Malang, Jawa Timur, Senin (1/3/2021).
9/3/2021, 17.31 WIB

Kebijakan insentif relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) 0% pembelian mobil, mendapat sambutan meriah dari masyarakat. Penjualan mobil melonjak signifikan, bahkan satu merek berhasil mencatatkan penjualan hingga lebih dari 150%.

Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan bahwa penjualan mobil Toyota yang mendapatkan insentif mengalami peningkatan signifikan. Ini terlihat dari total surat pembelian kendaraan (SPK) yang dikeluarkan.

“Dari data 1-8 Maret 2021, Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris SPK-nya naik sekitar 94-155% kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari di tanggal yang sama,” kata Anton kepada Katadata.co.id, Selasa (9/3).

Sementara untuk Vios, yang mendapatkan diskon terbesar hingga Rp 65 juta imbas insentif ini, penjualannya naik lebih besar lagi karena sebelumnya permintaannya memang tidak banyak.

Anton mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta pabrik untuk meningkatkan produksinya. “Sekarang kami sedang memonitor kondisi stok, karena tidak mudah juga pabrik menambah produksi dalam waktu singkat,” kata Anton.

Peningkatan SPK juga terjadi pada penjualan mobil Honda. Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy mengungkapkan kenaikan penjualan sekitar 40-50% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.

“Khususnya untuk model yang mendapatkan insentif pajak, peningkatan naik lebih dari 60% dibanding seminggu pertama bulan Februari lalu, growth tertinggi ada di HRV 1,5 liter,” ungkap Billy saat dihubungi Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi