Industri otomotif merupakan salah satu yang terdampak pandemi corona cukup signifikan. Di Eropa, penjualan mobil pada Februari 2021 turun hingga 20,3% secara tahunan atau year on year (yoy), salah satunya disebabkan penguncian wilayah di sejumlah negara untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut data European Automobile Manufacturers’ Association (ACEA), pendaftaran mobil baru pada Februari mencapai 850.170 unit kendaraan di negara-negara Uni Eropa, Inggris Raya, dan negara-negara European Free Trade Association (EFTA).
Seperti dilaporkan Reuters, penurunan penjualan mobil terbesar terjadi di Spanyol yakni mencapai 38% yoy. Kemudian Perancis tercatat turun 21%, Jerman turun 19%, dan Italia turun 12% yoy.
Berdasarkan mereknya, mobil asal Perancis Renault turun paling dalam sebesar 29%, kemudian Stellantis turun 22%, dan Volkswagen (VW) turun 19%. Sementara merek mobil mewah seperti BMW dan Daimler masing-masing turun 13% dan 20%.
Dengan pasar yang masih lesu karena masih berlakunya penguncian wilayah di sejumlah negara, para produsen mobil di Benua Biru pun mengandalkan pasar Tiongkok, yang ekonominya kini sudah berangsur pulih, untuk mendorong penjualannya.
Meski demikian, kinerja penjulan mobil di Eropa pada Februari sedikit lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya. Pasalnya penjualan mobil pada Januari turun hingga 25,7% yoy menjadi 842.835 unit kendaraan.
Berikut adalah daftar 10 mobil terlaris di Eropa pada Januari 2021 dari 44 negara, mulai dari Portugal hingga Rusia, seperti dilansir dari focus2move.com. Beberapa dari mobil-mobil terlaris ini mencatatkan kenaikan penjualan yang cukup signifikan hingga lebih dari 20%.
1. Toyota Yaris: 17.956 unit (tumbuh 21,2%)
2. Renault Clio: 16.923 unit (turun 18,7%)
3. Peugeot 208:16.843 unit (-6,8%)
4. Volkswagen Golf: 16.394 unit (-32,7%)
5. Dacia Sandero 15.970 unit (+20,7%)
6. Fiat Panda: 14.253 unit (+16,8%)
7. Skoda Octavia: 13.947 unit (-10,9%)
8. Volkswagen T-roc 13.093 unit (-4,2%)
9. Renault Captur: 13.071 unit (+16,9%)
10. Volkswagen Polo: 12.990 unit (-25,9%)
Optimisme BMW
Di tengah lesunya pasar otomotif di Eropa, produsen mobil asal Jerma, BMW malah optimistis penjualannya tahun ini akan meningkat. BMW yakin penjualannya tahun ini akan meningkat dengan margin antara 6% sampai 8% di semua segmen kendaraan.
“Grup BMW memiliki rencana ambisius untuk 2021. Kami memulai tahun ini dengan momentum yang kuat dan menargetkan kembali ke level pra-krisis secepatnya, bahkan lebih tinggi lagi,” kata CEO BMW Oliver Zipse seperti dikutip CNBC International, Rabu (17/3).
BMW yang juga menaungi merek Mini dan mobil mewah Rolls Royce menargetkan 90% model mobil mereka akan memiliki model elektriknya pada 2023. Mereka juga berencana merilis mobil BMW i4 tiga bulan lebih cepat dari jadwal semula.