Dikritik Ahok, Apa Alasan IBC Rencana Beli Mobil Listrik Jerman?

ANTARA FOTO/Hiro
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menjawab pertanyaan wartawan saat tiba di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Penulis: Maesaroh
26/11/2021, 08.18 WIB

Sebagai bagian dari upaya tersebut, IBC sampai saat ini sedang menjajaki kemungkinan untuk mendapatkan mitra yang dapat mendukung upaya IBC dalam mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. "Mitra strategis tersebut tentu bisa berasal dari dalam negeri maupun luar negeri," kata Sabik.

Sebagai informasi,  rencana anak usaha PT Pertamina, Pertamina Power Indonesia (PPI), mengakuisisi pabrik mobil listrik asal Jerman mendapat kritikan Ahok. Dia menilai akuisisi tersebut tidak memiliki basis valuasi yang kuat untuk direalisasikan.

Ahok menyarankan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk memperhatikan tata kelola perusahaan yang baik/Good Corporate Governance (GCG) dalam proses akuisisi. "Harus proper dan GCG juga untuk bangun ekosistem mobil listrik dan tahu partnermu," kata Ahok kepada Katadata.co.id, Rabu (24/11).

 Pertamina telah mengajukan proposal kepada Dewan Komisaris untuk akuisisi pabrik mobil listrik, StreetScooter.

"Narasinya apa? mesti beli mobil listrik di Jerman? supaya bisa masuk pasar Amerika, Cina, itu yang saya bilang hati-hati," ujarnya seperti dikutip dari channel Youtubenya.

Ahok menilai jika tujuan akuisisi tersebut untuk memperluas pasar di Amerika dan Cina, maka rencana tersebut sangat tak masuk akal.

Saat ini pasar di Amerika Serikat telah dikuasai Tesla. Sedangkan di Cina telah ada Wuling Motors.



Halaman: