Selain Beras, BPS Bakal Hitung Produksi Jagung dengan Metode KSA

Katadata
Produksi jagung nantinya juga akan dihitung dengan metode Kerangka Sampel Area (KSA).
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
24/10/2018, 17.13 WIB

Sebelumnya, data Kementerian Pertanian menunjukan, produksi jagung pada 2018 diprediksi akan mencapai 30 juta ton pipilan kering (PK) dengan kebutuhan jagung juga diperkirakan sebesar 15,5 juta ton PK. Menurut Kementan rincian kebutuhan jagung,  sebesar 7,76 juta ton PK diserap oleh industri pakan ternak ,  2,52 juta ton PK untuk peternak mandiri, 120 ribu ton PK untuk industri benih, dan industri pangan 4,76 juta ton PK.

(Baca: Harga Jagung Naik, Harga Pakan Ternak Berpotensi Melonjak)

Catatan Kementerian Pertanian, produksi jagung hingga September 2018 sudah mencapai 24,24 juta ton PK. 

Dengan penghitungan tersebut,  produksi jagung dalam posisi surplus. Produksi jagung yang berlebih, bahkan diklaim Kementerian Pertanian, nantinya bisa diekspor ke sejumkah negara seperti Filipina dan Malaysia.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto menyatakan ekspor jagung tahun ini diperkirakan bisa mencapai sebanyak 372.990 ton dengan surplus mencapai 12,98 juta ton.

Halaman:
Reporter: Michael Reily