(Baca : Menko Darmin Paparkan Kronologi Heboh Impor Beras Bulog vs Mendag)

Sementara untuk mendukung program ketahanan pangan, Kadin juga mneyatakan siap membentuk kemitraan dengan para petani yang memaksimalkan potensi pengusaha sebagai off-taker. Dengan begitu para petani bisa mendapatkan jaminan pendapatan sambil menunggu tanaman panen.

Nantinya, pendapatan petani akan dipotong dari pembayaran ketika masa panen tiba. "Ada proses close-loop dari petani kepada pengusaha. Konsepnya masih kami matangkan,” katanya.

(Baca : Kisruh Impor Beras, Menteri Enggar Beda Sikap dengan Bulog)

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan, dan Kehutanan, Franky Widjaja mengatakan saat ini terdapat sekitar 39,7 juta orang bekerja di sektor pertanian, yang juga berarti sekitar 30% dari usia pekerja di Indonesia. Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan praktik agrikultur yang baik, yaitu akses pasar, akses finansial, akses teknologi, serta pendampingan.

Melalui program kemitraan, Franky menyebut pengusaha akan memotivasi petani dalam bercocok tanam. “Tidak usah diarahkan, kembangkan saja produk unggulan masing-masing wilayah,” ujar Franky.

Halaman:
Reporter: Michael Reily