Produktivitas Benih Jagung Bantuan Pemerintah Jauh dari Target

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Penulis: Michael Reily
24/7/2018, 17.26 WIB

Data Kementerian Pertanian menunjukkan produksi jagung pada 2017 sebesar 27,9 juta ton. Sementara itu, data Organisation for Economic Co-operation Development dan Food Agriculture Organization menyebutkan produksi jagung Indonesia hanya 20 juta ton. Sementara kebutuhan nasional hingga 23 juta ton.

CIPS pun meminta kuota benih sebesar 65 persen pemerintah dihapuskan dari program Upsus. “Petani biasanya sudah memiliki pilihan benih tersendiri dari perusahaan yang berpartisipasi dalam kuota 35 persen,” ujar Imelda.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumardjo Gatot Irianto menjelaskan bahwa produktivitas benih jagung memang baru 7 hingga 8 ton per hektare, belum mencapai 10 ton per hektare. Namun, Kementerian Pertanian tengah memprakarsai benih yang lebih produktif.

Targetnya, produktivitas jagung bisa mencapai 10 hingga 11 ton per hektare. “Kami sedang melakukan exercise supaya bisa menanam 100 ribu sampai 110 ribu batang per hektare,” kata Gatot. (Baca juga: Harga dan Mutu, Alasan Pelaku Industri Memilih Jagung Impor).

Proyeksi Kementerian Pertanian, produksi tahun 2018 mencapai 26,2 juta ton per hektare dengan pertumbuhan mencapai 5 persen. Namun, angka produksi tahun 2017 menurut Kementerian Pertanian telah melewati target yang hanya 24,8 juta ton.

Halaman: