Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta maskapai, operator bandara, serta AirNav menambah penerbangan pesawat bagi turis. Ini merupakan respons pemerintah dalam mengatasi musibah gempa yang kembali terjadi di Lombok, Nusa Tenggara Barat hari Minggu, (19/8) kemarin.
Arief mengatakan aksesabilitas adalah fokus dari penanganan Tourism Crisis Center (TCC) yang kembali diaktifkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). TCC merupakan fasilitas pendukung pergerakan wisatawan mancanegara agar merasa aman dari lokasi bencana.
Fokus TCC lainnya adalah terkait kondisi dan kapasitas kamar penginapan siap huni untuk para turis, untuk penanganan dampak gempa. Tim juga akan memantau atraksi apa yang masih bisa dikunjungi wisatawan mengingat status Lombok masih tanggap darurat dari gempa sebelumnya.
(Baca: Jokowi Dorong Pemerintah Pusat Ikut Tangani Gempa Lombok)
"Khusus Lombok karena destinasi wisata prioritas, Kemenpar melakukan pemantauan khusus," kata Arief dalam keterangan resmi Kemenpar, Senin (20/8),
Terkait gempa yang untuk kesekian kalinya terjadi di Lombok, Kementerian Perhubungan menyebut operasional bandara di Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap berlangsung normal, kemarin. Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali yang membawahi wilayah Bali, NTB dan Nusa Tenggara Timur (NTT), Herson mengatakan gempa yang terjadi yakni pukul 11.06 dan 11.10 WIB tidak mempengaruhi operasional bandara.
"Itu yang saya laporkan ke Direktur Jenderal Perhubungan Udara," kata Herson kemarin. (Baca: Banyak Bencana Alam, Target Wisatawan Berpotensi Tak Tercapai)
Adapun PT ASDP Indonesia Ferry menyatakan penyeberangan Kayangan - Pototano di Lombok Timur kembali dibuka hari ini. Namun, operasional pelabuhan tersebut masih terbatas kendaraan kecil hingga truk dan bus dengan muatan kosong saja. Pelabuhan Kayangan dan Pototano merupakan dua pelabuhan yang mengalami kerusakan akibat gempa. Kerusakan meliputi dermaga yang retak di Kayangan dan ambruknya toilet di Pototano.
"Tiga kapal telah berangkat yakni KMP Bisawangi, KMP Belida, dan KMP Pertiwi," kata Pelaksana Tugas General Manager ASDP Cabang Kayangan Sri Lin Astuti dalam keterangan resminya.
(Baca: Kominfo Kirim 21 Telepon Satelit untuk Pemulihan Telekomunikasi Lombok)