Jokowi Perintahkan Pengelolaan Lima Bandara Dilepas ke Swasta

Arief Kamaludin (Katadata)
1/2/2018, 18.08 WIB

"Misal tahun pertama atau kedua masih sulit, tapi tahun ketiga atau keempat bisa digantikan tenaga kerja kita (lokal) yang sudah dididik," ujar dia. (Baca: Diminta Kelola 7 Bandara Baru, Angkasa Pura Fokus 4 Bandara di 2018)

Sebenarnya, pemerintah juga telah meminta PT Angkasa Pura II (Persero) untuk mengelola tujuh bandara baru tahun ini. Namun, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandara ini menyatakan hanya akan fokus untuk mengembang empat bandara diantaranya.

Tujuh bandara ini diantaranya merupakan bandara yang baru dibangun dan akan selesai tahun ini. Ada juga bandara yang sebelumnya dikelola oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kemudian diserahkan pengelolaannya kepada Angkasa Pura II.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Angkasa Pura II Daan Achmad ketujuh bandara tersebut adalah Bandara Maimun Saleh di Sabang (Aceh), Bandara Wirasaba (Purwokerto, Jawa Tengah), dan Bandara Blimbingsari (Banyuwangi, Jawa Timur). Kemudian Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya, Kalimantan Tengah), H.A.S. Hanandjoeddin (Tanjung Pandan, Bangka Belitung), Bandara Notohadinegoro (Jember, Jawa Timur), dan Bandara Internasional Jawa Barat (Kertajati, Jawa Barat).

“Tahun ini fokusnya empat dulu ya, Banyuwangi, Tjilik Riwut, BIJB (Kertajati), sama Jember,” ujar Daan beberapa waktu lalu. (Baca: Porsi Saham 20-25%, APII Akan Jadi Operator Bandara Kertajati 17 Tahun)

Halaman: