Anggaran "Jembatan Udara" di Papua Cuma Rp 21 Miliar

Puskom Kementerian PUPR
8/3/2017, 14.55 WIB

(Baca juga:  Jokowi: Anggaran Pembangunan Papua Tahun Ini Rp 87,5 Triliun)

Sedangkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso menjanjikan jembatan udara akan tetap dikoneksikan dengan program tol laut. Hal ini untuk menekan harga barang di Papua agar lebih rendah lagi.

"Dengan tol laut saja kan (harga barang) bisa turun 20 persen. Nanti kita kembangkan lagi di Papua," kata Agus.

Konsep jembatan udara ini sebelumnya pernah terlontar oleh Ignasius Jonan saat yang bersangkutan masih menjabat sebagai Menteri Perhubungan. Jonan mengatakan ada beberapa daerah pedalaman yang sulit dijangkau. Yahukimo, Nduga, Wamena, merupakan beberapa daerah tersebut. Ada juga wilayah pedalaman Papua lain yang tidak memiliki akses jalan dan pelabuhan.

(Baca juga: Tekan Kesenjangan Wilayah, Jokowi Percepat Bangun Infrastruktur)

Keterbatasan akses ini membuat sulitnya transportasi barang ke daerah pedalaman. Akibatnya, harga barang di daerah tersebut menjadi lebih mahal. “Jadi, solusinya kami buat angkutan udara berjadwal. Kalau biayanya disubsidi maka harga barang di pedalaman diharapkan akan turun,” kata Jonan.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution