PHRI Sebut Kebijakan Bebas Visa Tak Signifikan Dongkrak Turis Asing

Arief Kamaludin|KATADATA
Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani menilai strategi promosi yang tepat lebih dibutuhkan untuk mendorong pariwisata di dalam negeri.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
23/1/2020, 20.13 WIB

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi  mendukung rencana pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan bebas visa kunjungan 169 negara ke Indonesia. Hal ini lantaran pelanggaran keimigrasian makin meningkat sejak diberlakukannya kebijakan tersebut pada Maret 2016 lalu.

(Baca: Target Kunjungan Turis Asing Tahun Ini Diturunkan Jadi 17 Juta )

"Kita belum nyaman dengan pembebasan visa, dan kami menilai antara uang yang masuk dan hilang sama. Untuk itu, kita berharap kebijakan ini ditinjau ulang," ujar dia seperti dikutip dari laman DPR.

Menurutnya, pengawasan orang asing sempat dilakukan oleh Kepolisian. Namun, saat ini pengawasan tersebut diambil alih oleh Kementerian Hukum dan HAM.

“Pengawasannya diambil alih. Namun saat ini ternyata itu tidak berjalan baik karena masih ada ego sektoral," jelas dia. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika