Bukalapak dan Tokopedia Bersiap Blokir Penjual Online Klorokuin

ANTARA FOTO/REUTERS/Lila Engelbrecht/ama/cf
Ilustrasi, meja penuh dengan sarung tangan terlihat saat seorang pekerja menyiapkan kotak-kotak untuk dikirimkan ke Afya Warehouse, sebuah organisasi pemulihan persediaan alat medis nirlaba, saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Yonkers, New York, Amerika Serikat, Rabu (25/3/2020).
26/3/2020, 15.08 WIB

Setelah menjual masker kesehatan dan hand sanitizer, kini para pedagang di e-commerce mulai menjual klorokuin. Tokopedia dan Bukalapak pun bersiap memblokir akun para pelapak ‘nakal’ tersebut.

Head of Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono mengatakan, menjual produk obat klorokuin tidak sesuai aturan yang berlaku. Sebab, klorokuin tergolong obat keras, sehingga tidak bisa serta-merta dijual.

"Penjual akan ditindak oleh tim Bukalapak karena dianggap barangnya tidak sesuai ketentuan," kata Intan kepada Katadata.co.id, kemarin (25/3).

(Baca: Klorokuin Disebut Bisa Obati Corona, Ini Penjelasannya)

Perusahaan bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meninjau obat apa saja yang berbahaya dan dijual di platform. Pembeli pun diminta melapor ke tim BukaBantuan, jika menemukan penjual klorokouin. "Akan kami takedown," kata Intan. 

Hal senada disampaikan oleh VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak. Pedagang yang menjual produk dengan harga, judul, atau deskripsi tidak wajar untuk kategori kesehatan termasuk klorokuin, maka akunnya akan ditangguhkan. 

Tokopedia juga sudah menutup permanen ribuan toko online dan melarang tayang puluhan ribu produk yang terbukti melanggar. "Kami akan terus melakukan sweeping berkala untuk memastikan produk yang dijual dalam platform sesuai dengan peraturan," ujar Nuraini kepada Katadata.co.id.

(Baca: Seperti Tokopedia, E-Commerce Lain Blokir Penjual Nakal di Masa Corona)

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan