Incar 10% Pasar E-Commerce, PT Pos Indonesia Luncurkan Q-Comm

KATADATA
Ilustrasi Pos Indonesia. PT Pos Indonesia meluncurkan Q-Comm, membidik pedagang e-commerce.
6/11/2019, 17.24 WIB

Hanya, Charles enggan menyebutkan nilai investasi untuk program pengembangan ini. "Pokoknya, kami akan mendigitalkan (layanan), enam bulan lagi harus lebih baik. Itu yang dijanjikan kepada pelanggan," kata dia.

(Baca: Pos Indonesia Rilis Aplikasi Kurir Instan dan Tilang Elektronik)

Pada Maret lalu, Pos Indonesia juga meluncurkan Pos Giro Mobile. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa membayar berbagai tagihan, mengirim uang lewat layanan weselpos instan, dan mengelola keuangan.

“Mungkin ke depan kami akan mengeluarkan QFood. Kami punya keyakinan ini akan berkembang dengan baik,” kata dia. Bahkan, perusahaan tengah mengembangkan program loyalitas bagi pebisnis online yang menggunakan jasa Pos Indonesia.

Secara umum, Charles menilai industri logistik di Indonesia sulit berkembang karena kurangnya regulasi yang mendukung. Hal itu menyebabkan biaya pengiriman barang membengkak.

"Biaya logistik Indonesia menjadi salah satu yang termahal, yakni lebih dari 23 %” kata dia. Padahal di Jepang dan Filipina, biayanya hanya 10 % dan 15 % masing-masing.

(Baca: Pos Indonesia Bantah Bangkrut, Targetkan Laba Tumbuh 39% Tahun Ini)

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto