Perusahaan e-commerce, Tokopedia memperkirakan nilai transaksinya (gross merchandise value/GMV) tembus Rp 222 triliun pada tahun ini. Nilai itu setara 1,5% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Estimasi itu pun lebih tinggi ketimbang proyeksi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), yang menyebut kontribusi Tokopedia terhadap PDB Indonesia sebesar Rp 170 triliun tahun ini.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, transaksi di platform-nya merupakan hasil kerja para mitra penjual yang jumlahnya lebih dari lima juta. “Kami tidak menjual barang sama sekali. Dampak ekonomi itu terjadi berkat jutaan orang yang berbisnis di Tokopedia,” kata dia dalam acara Super Ecosystem Tokopedia di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (10/10).
Ia bersyukur, memasuki dekade pertama, Tokopedia berkontribusi 1,5% terhadap perekonomian Indonesia. Ia berharap, kontribusi ini meningkat menjadi 5% dalam 10 tahun ke depan.
Untuk bisa mencapai target itu, Tokopedia bakal memperluas mitra. “Kami harus berevolusi membantu nelayan untuk menikmati infrastruktur teknologi dan prosedur dalam 10 tahun terakhir. Bagaimana kami membantu toko kelontong ke depan,” katanya.
(Baca: Optimistis Laba Positif Tahun Depan, Bos Tokopedia Rencanakan IPO)
Karena itu, ia menegaskan bahwa perusahaannya bakal berfokus transformasi bisnis. Tokopedia pun membuka peluang kolaborasi dengan banyak pihak, seperti pemerintah, akademisi, perbankan, logistik dan lainnya.
William mengatakan bahwa perusahaannya tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian di Pulau Jawa. Berdasarkan riset LPEM FEB UI, kontribusi Tokopedia di Aceh dan Sulawesi Utara mencapai Rp 262 miliar dan Rp 160 miliar.
Lalu, kontribusi di Bali, Kalimantan Timur, dan Sumatera Utara masing-masing sebesar Rp 822 miliar, Rp 933 miliar, dan Rp 2,79 triliun. Sedangkan kontribusi di DKI Jakarta dan Jawa Barat mencapai Rp 16,42 triliun dan Rp 11,36 triliun.
(Baca: Memasuki Dekade Pertama, CEO Tokopedia Ungkap Pernah PHK 40 Pegawai)
Riset LPEM FEB UI juga memperkirakan bahwa kontribusi Tokopedia terhadap PDB Indonesia mencapai Rp 58 triliun pada tahun lalu. Sedangkan Tokopedia mencatat, GMV nya tembus Rp 73 triliun atau setara 0,4% terhadap PDB Indonesia pada 2018.
Dengan proyeksi itu, Tokopedia dinilai menambah pendapatan rumah tangga penduduk Indonesia hingga Rp 19,02 triliun. Perhitungannya, unicorn Tanah Air ini rerata menambah penghasilan setiap pekerja hingga Rp 441 ribu.
Tahun ini, LPEM FEB UI memperkirakan kontribusi Tokopedia terhadap perekonomian Indonesia sekitar Rp 170 triliun. Nilai ini setara biaya pembangunan 89 pelabuhan. Namun, Tokopedia memperkirakan GMV-nya lebih dari itu, yakni Rp 222 triliun tahun ini.
(Baca: Tokopedia Siapkan Strategi untuk Ekspor Produk Lokal)