Memasuki Dekade Pertama, CEO Tokopedia Ungkap Pernah PHK 40 Pegawai
Tahun ini, Tokopedia genap berusia 10 tahun. CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, perusahaannya melewati masa-masa sulit. Salah satunya, perusahaan e-commerce ini pernah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 40 karyawan.
PHK itu dilakukan pada tahun lalu. “Hal itu terjadi karena beberapa dari mereka melakukan hal-hal tertentu yang mengganggu integritas perusahaan, sehingga kami memiliki beberapa perdebatan internal," kata dia dalam acara Tech In Asia Conference, Jakarta, Rabu (9/10).
William mengatakan, itu adalah keputusan yang berat. Apalagi, beberapa karyawan yang dipecat adalah teknisi (engineer). Namun, menurutnya integritas perusahaan adalah hal utama dan tidak bisa dikompromikan.
"Memang sangat menyakitkan (melepas mereka). Namun, pada akhirnya kami harus membiarkan mereka pergi dan kami juga harus mengambil tindakan segera untuk mengatasi hal itu," katanya.
(Baca: Tokopedia Siapkan Strategi untuk Ekspor Produk Lokal)
William mengaku, persoalan internal itu cukup berat untuk diatasi. "Di sisi lain, kami tidak menyesal atas tindakan kami. Karena ini soal integritas. Sebab, sekali perusahaan kompromi (atas masalah itu), selanjutnya akan ada kompromi lainnya," katanya.
Kini, Tokopedia terus tumbuh. Bahkan, nilai transaksinya (gross merchandise value/GMV) tembus US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14,2 triliun per bulan sejak Mei lalu.
Salah satu unicorn Tanah Air ini pun telah menggaet lebih dari 6,5 juta penjual. Sebanyak 86% di antaranya adalah pebisnis baru. Tokopedia juga telah menjangkau 97% area di Indonesia.
(Baca: Bos Softbank Bertemu Jokowi, CEO Tokopedia Berharap Ada Investasi Baru)
Tokopedia memang memecat puluhan karyawan karena terbukti curang dalam program flash sale pada 15-17 Agustus 2018 lalu. Kecurangan yang dilakukan oleh para karyawan ini membuat pembeli tak bisa mendapatkan produk yang ditawarkan secara adil.
"Setiap individu yang ditemukan menyalahgunakan kepercayaan dan/atau gagal menjaga integritas, kami tindak sesuai kebijakan perusahaan," kata Head of Corporate Communications Tokopedia Priscilla Anais, dalam siaran pers pada tahun lalu.
Tokopedia, menurut Priscilla, bekerja keras membangun kepercayaan para penjual, mitra, pengguna dan karyawan. “Untuk itu, Tokopedia ini tidak menoleransi kesalahan karyawan yang terkait dengan integritas,” katanya.
Pemecatan para karyawan tersebut dilakukan setelah audit internal dan manajemen risiko yang dijalankan secara rutin. "Proses audit internal kami adalah proses pencarian fakta berdasarkan data yang objektif," kata Priscilla.
(Baca: Tokopedia Pecat Karyawan yang Curangi Program Flash Sale)